Respon Wali Kota Bogor Soal Putusan MK Usia Untuk Capres-Cawapres, Seperti Jalur Prestasi Sekolah

Disinggung soal putusan ini bisa memuluskan Gibran menjadi Cawapres Prabowo, sambung Bima Arya, hal tersebut tergantung pimpinan partai serta partai

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ilustrasi Wali Kota Bogor, Bima Arya saat berada di Stadion Pajajaran, Selasa (17/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Wali Kota Bogor, Bima Arya tanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres serta syarat kepala daerah yang sudah memenuhi syarat usia bisa maju sebagai Capres-Cawapres.

Bima Arya mengibaratkan, bahwa putusan MK ini ibarat membuka jalan tol bagi kepala daerah.

"Putusan MK ini kan sebetulnya ibarat membuka jalan tol bagi kepala daerah untuk menuju kepemimpinan nasional. Pemimpin daerah walaupun masih muda dan masa jabatannya belum lama bisa nyapres atau cawapres," kata Bima Arya usai apel pasukan operasi mantap barata di Stadion Pajajaran, Selasa (17/10/2023).

Selain diibaratkan jalan tol, putusan ini seperti sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Kata Bima Arya, putusan ini seperti jalur prestasi pada PPDB.

"Tapi ibarat PPDB keputusan MK ini seperti japres. Siswa siswa tertentu kalau punya prestasi bisa masuk sekolah tertentu. Ini juga begitu, kepala daerah yang dianggap berpengalaman dan dianggap berprestasi bisa nyapres," jelas Bima Arya.

Namun, Bima Arya pun bertanya-tanya, terkait indikator mengukur pengalaman serta prestasi dari kepala daerah tersebut.

"Pertanyaannya bagaimana mengukur pengalaman, prestasinya," ungkapnya.

Baca juga: Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo usai Putusan MK, Gerindra Bogor Ikut Bersuara

Disinggung soal putusan ini bisa memuluskan Gibran menjadi Cawapres Prabowo, sambung Bima Arya, hal tersebut tergantung pimpinan partai serta partai koalisi.

"Itu kan tergantung kesepakatan pimpinan pimpinan partai koalisi. Sekarang pun, setau saya ketua Umum PAN juga masih di Luar negeri sama Pak. Jadi saya belum tau kapan dibicarakan pimpinan partai," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved