Rudy Susmanto Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri Jelang Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor

Rudy Susmanto mengapresiasi langkah tegas yang akan dilakukan oleh jajaran Polres Bogor dan Kodim 0621 dalam mengamankan Pemilu 2024.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Apresiasi TNI-Polri yang akan menindak Tegas Pengganggu Ketertiban Pemilu 2024, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi langkah tegas yang akan dilakukan oleh jajaran Polres Bogor dan Kodim 0621 dalam mengamankan Pemilu 2024.

Pasalnya, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara tidak akan memberi ruang kepada siapapun untuk mengganggu ketertiban pesta demokrasi lima tahunan yang akan datang.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres Bogor dan Dandim beserta jajaran TNI-Polri atas sinergitas dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024," ujarnya, Selasa (14/11/2023).

Ia mengatakan, perintah Kapolres Bogor untuk menindak tegas pihak atau kelompok manapun yang mengganggu ketertiban pemilu 2024 merupakan wujud sinergitas dan netralitas TNI-Polri dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Bogor.

Sikap tersebut, kata dia, juga akan memberikan ketenangan bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam menyalurkan aspirasi mereka menentukan masa depan bangsa ini.

"Pemilu 2024 adalah proses demokrasi yang sudah kita sepakati. Pemilu merupakan saatnya rakyat memilih pemimpin dan wakil mereka yang seharusnya kita semua melaluinya dengan riang gembira," katanya.

Rudy Susmanto juga berharap, para pimpinan partai politik, peserta pemilu, tim pemenangan, dan tokoh masyarakat turut serta menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pemilu 2024.

Seperti diketahui, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro memerintahkan jajarannya untuk menangkap pelaku atau kelompok yang mengganggu ketertiban pemilu. Ketegasan tersebut, kata Rio, merupakan kesepakatan yang terjalin dalam kolaborasi bersama dengan TNI.

"Apabila ada kelompok yang mencoba untuk mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan pesta demokrasi maka perintah saya tangkap dan proses. Jadi gak usah pakai lama, apabila melawan kita akan melakukan tindakan tegas," kata Rio kepada persnonelnya, Senin (13/11/2023).

Semwntara itu, ada sekitar 12.000 personel Polisi dan TNI yang diterjunkan untuk menjaga ketertiban tersebut. Jumlah itu belum ditambah dengan tenaga lain dari Brimob Polda dan Satpol PP.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved