Kenaikan Harga Bahan Pokok Bikin Pemilik Warung Nasi Ciawi Bogor Menjerit, Kini Belanjanya Dikurangi
ia juga mengurangi belanjaan lainnya, salah satunya telur. Padahal telur di warung nasinya merupakan salah satu lauk pauk yang paling diminati pembeli
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Ibu Sri (52), pemilik warung nasi di dekat RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (7/12/2023).
Hanya saja yang biasanya warung nasi miliknya tutup pada tengah malam, saat ini hanya tutup sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WIB saja.
"Saya mah harga nggak dinaikin, segitu aja, bahan baku juga sama. Cuman belanjanya aja dikurangi, kalau dikurangi takut yang makannya pada lari. Jadi saya biasanya tutup malam sekarang nggak, selain naik sepi juga sekarang kalau malam, nggak tahu musim hujan atau apa," terangnya.
Kedepannya, ia berharap harga bahan pokok di pasar dapat kembali stabil, meskipun hal itu dirasa cukup sulit.
"Harapannya si pengen turun lagi, cuman kalau udah naik jarang-jarang turun, misal beras sekarungnya 550, sekarang Rp 600 ribu turunnya paling kala musim panen, itu juga paling turun Rp 570 ribu," pungkasnya.
Baca Juga
| Evaluasi Uji Coba CFD di Jalan Tegar Beriman, Dishub Kabupaten Bogor Incar Retribusi Parkir |
|
|---|
| Dishub Kota Bogor Plin Plan, Kini Tunda Rerouting Angkot di Pasar Gembrong Sukasari |
|
|---|
| Melihat AWS Alat Pengukur Cuaca di Sekolah Insantama Bogor, Orangtua Bisa Jaga-Jaga Sebelum Hujan |
|
|---|
| Dishub Tunda Rerouting Angkot ke Pasar Gembrong Sukasari Bogor, Tunggu Hasil Kesepakatan |
|
|---|
| Modus Baru Kawin Kontrak Bagi Wisatawan Asing di Puncak Bogor, Germo Pakai Wali dan Amil Palsu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.