Dedie Rachim Apresiasi Mural Exhibition Tribunnews Bogor: Sensitivitas Mengisi Kekosongan Jiwa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menghadiri Mural Exhibition bertemakan Bogor dan Lingkungan yang digelar Tribunnews Bogor di halaman parkir, Sabtu (9/12/2023).

Mural Exhibition ini disambut antusias para pemural se-Bogor Raya yang tergabung dalam beberapa komunitas.

Dalam exhibition ini, para pemural menuangkan kreativitasnya dengan menggambar berbagai hal tentang Bogor.

Mulai dari angkot, bunga raflesia, rusa di Istana Bogor dan tak ketinggalan mural Pahlawan Bogor, yakni Kapten Muslihat.

Dedie Rachim mengatakan, Tribunnews Bogor mempunyai sensitivitas mengisi kekosongan jiwa melalui sentuhan seni.

Ia sangat mengapresiasi kegiatan mural ini sebagai upaya untuk mengisi kekosongan jiwa kota dengan nilai seni budaya dan desain.

"Kalau di kota itu ada yang namanya karya produk perkotaan di taman atau mural. Ini luar biasa, mudah-mudahan ini mengasah kecintaan kita terhadap seni dan budaya, termasuk juga memberikan peluang kepada mereka para pemural untuk bisa berekspresi," ujarnya.

Ia menuturkan, kegiatan ini turut memberikan wadah bagi para pemural untuk mengekspresikan bakat seni yang dimiliki.

Dengan adanya wadah seperti ini, tidak akan ada lagi yang namanya vandalisme.

Apalagi karya seni ini memiliki pesan yang bisa disampaikan dan diapresiasi masyarakat.

"Kalau vandalisme kan hanya memuaskan dirinya sendiri. Kalau di sini ada pesan yang bisa disampaikan, yakni sebuah gerakan bagi lingkungan," tuturnya.

Di tempat yang sama, GM Digital Content Tribunnews.com, Yulis Sulistyawan mengatakan, Mural Exhibition ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas para pemural.

Pihaknya memilih isu mural karena ingin membangkitkan kreativitas masyarakat.

Kreativitas yang dituangkan ini juga sekaligus membuktikan bahwa kreativitas manusia tak kalah canggih dengan teknologi mesin yang saat ini berkembang yakni Artificial Intelligence (AI).

"Jadi sekarang kan memang sudah pakai AI semua. Meskipun saat ini sudah AI, tapi kami memilih offline, karena kreativitas ini tidak bisa dibatasi dan bisa dinikmati siapa saja," jelasnya.