Akui Kalah Dua Kali Pencapresan, Prabowo Subianto Ngaku Menyesal Tidak Mengamalkan Dalil Ini

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengungkap alasannya kalah sebanyak dua kali dalam pencapres Pemilu sebelumnya.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Prabowo Subianto menghadiri konsolidasi Laskar Kopi Pagi di SICC Bogor, Sabtu (16/12/2023). (Muamarrudin Irfani). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muaamrrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengungkap alasannya kalah sebanyak dua kali dalam pencapres Pemilu sebelumnya.

Ia mengatakan dua kekalahannya itu merupakan suatu isyarat baginya untuk terus berbenah agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Hal itu diucapkannya saat menghadiri konsolidasi relawan Laskar Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) di Sentul International Convention Center (SICC), Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/12/2023).

"Saya juga merasa mungkin ada maksud harus kalah dua kali, biar Prabowo belajar dulu, dan Alhamdulillah saya sudah banyak belajar," ujarnya Capres nomor urut dua itu, Sabtu (16/12/2023).

Kini, Ia mengaku sudah mendapat banyak pelajaran dari dua kali kekalahannya menjadi Presiden Republik Indonesia.

Prabowo Subianto mengaku kini berpegang teguh pada satu dalil yang dianggapnya akan membawanya untuk mencapai tujuannya.

"Alhamdulillah saya sekarang meyakini satu dalil yang sangat penting, dalil yang saya menyesal tidak belajar sejak dari muda, dalil itu berbunyi seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," ucapnya.

Ia mengatakan, mencari musuh akan sangat mudah untuk dilakukan, namun tetapi mencari kawan walaupun yang jumlahnya satu sangat sulit untuk dilakukan.

Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat hidup rukun agar tidak ada satupun musuh yang tumbuh.

"Ini sangat penting, artinya pemimpin-pemimpin Indonesia seluruh lapisan sampai dengan relawan-relawan, kita harus bekerja keras untuk mencari kawan bukan mencari musuh," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved