Pengakuan Musisi yang Selamat Usai Tenggak Minuman Maut, Muncul Isu soal Miras KW Diracik Bartender

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Musisi yang selamat dari maut usai menenggak miras setelah manggung di Surabaya akhirnya mengurai kesaksian.

Dia adalah Mitra Ohello. Vokalis band Ogie and Friends itu jadi salah satu korban selamat dari tragedi miras maut.

Sebelumnya diwartakan, tiga musisi tewas mengenaskan setelah meminum miras racikan dari bartender di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (22/12/2023).

Para musisi yang meninggal dunia adalah William Adolf Refly (Drummer), Reza (Saxophone), dan Indro Purnomo (soundman).

Selain ketiga musisi, satu rekannya yakni Mitra juga terkena imbas dari miras tersebut.

Namun nyawa Mitra masih tertolong dan hingga kini masih dirawat intensif di rumah sakit.

Pengakuan Sang Vokalis

Enam hari pasca-kejadian, Mitra masih menjalani perawatan.

Atas kasus yang menimpa Mitra Ohello, sang pengacara, Renald Christoper mengurai cerita.

Pun dengan pengakuan Mitra usai meminum racikan miras dari bartender yang membuatnya masuk rumah sakit.

Kepada Renald Christoper, Mitra blak-blakan soal awal mula dirinya manggung bersama para korban.

Ternyata awalnya Mitra adalah vokalis pengganti.

Di malam itu, Mitra bersama dengan Refly, Reza, dan Indro manggung menghibur pengunjung hotel.

Diungkap Renald, kala itu Mitra Ohello dalam kondisi sehat.

"Mitra datang dengan keadaan sehat. Bahkan ketika sore sempat show di tempat berbeda," pungkas Renald Christoper dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim, Kamis (28/12/2023).

Diceritakan Mitra, ia meminum miras racikan bartender bersama anggota band lainnya yang berjumlah sembilan orang.

Setelah meminum miras tersebut, Mitra mulai merasakan gejala tak biasa.

Selang satu hari manggung, Mitra merasa kurang enak badan, pusing, dan terus menerus muntah.

Bahkan Mitra sampai tak kuat berjalan hingga dinyatakan kritis oleh tim dokter.

"Mitra dievakuasi di rumah sakit," ujar Renald.

Gejala tersebut tak biasa dialami Mitra padahal dirinya pernah meminum miras di hotel tersebut.

Akibat dari miras tersebut, Mitra pun harus mendapatkan pengobatan ketat perihal kondisi lambungnya.

Diungkap tim dokter, Mitra diharuskan melakukan cuci darah.

Hal tersebut dilakukan karena lambung Mitra mengalami pendarahan.

Kini kondisi Mitra kian membaik dan sudah bisa diajak berbincang.

Kendati demikian, Mitra masih belum boleh beranjak dari tempat tidur.

Muncul Isu Miras KW

Kasus yang dialami Mitra Ohello dan ketiga musisi Surabaya lainnya itu kini ditangani pihak Polrestabes Surabaya.

Belakangan publik dibuat penasaran dengan kandungan miras yang diminum oleh para musisi sehingga menyebabkan kejadian fatal.

Pasalnya, ada sembilan anggota band yang meminum miras racikan bartender bernama Arnold tersebut.

Tiga di antaranya meninggal dunia, satu musisi masih dirawat di rumah sakit, sementara lima musisi lainnya tak merasakan gejala apa-apa.

Karenanya, kasus tewasnya para musisi itu pun memantik perhatian Shelia, sosok yang akrab di dunia selebriti dan entertain.

Dikutip dari Surya.co.id, Shelia curiga dengan jenis minuman yang diminum oleh para musisi sehingga menimbulkan efek samping buruk.

Diketahui Shelia, harga minuman yang dipesan para musisi itu tergolong murah yakni Rp200 ribu.

Perihal jenis miras tersebut, Shelia pun mengurai isu soal minuman KW.

Sebab menurut Shelia, minuman beralkohol tidak mungkin kadaluarsa.

"Apa mungkin ya minuman disajikan itu palsu atau KW," pungkas Shelia.

Kendati demikian, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan.

Sebelumnya, pihak kepolisian sempat mengungkap jenis minuman yang ditenggak para musisi tersebut.

Ada dua minuman yang dipesan Refly (korban tewas) untuk diminum anggota band-nya.

Pertama, Refly memesan Bacardi dicampur jus diamond rasa cranberry.

Kedua, minuman yang dipesan sang musisi adalah Vodka yang dicampur jus diamond rasa cranberry.

Terkait minuman tersebut, penyidik menyebut soal kandungan alkohol.

Ternyata kedua miras tersebut mengandung 40 persen kadar alkohol.

Atas temuan tersebut, pihak kepolisian pun tengah menyelidikinya.

"Ini harusnya diungkap, ada zat apa di minuman mereka," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News