Kisah Mistis Dibalik Kasus Mutilasi di Malang, Pelet Maut untuk Gadis Pujaan Ternyata Membawa Petaka
Kasus pembunuhan dan mutilasi di Malang rupanya ada kisah mistis dibalik insiden mengerikan tersebut.
Namun, ilmu pelet maut yang diberikan pelaku rupanya tak mempan untuk si gadis pujaan korban.
Hingga akhirnya, pada Minggu 15 Oktober 2023 lalu, korban kembali mendatangi pelaku.
"Korban mendatangi pelaku, untuk menyampaikan bahwa peletnya tidak berhasil. Kemudian dari situ, terjadi cekcok antara korban dan pelaku serta sempat terjadi adu fisik," kata dia.
Tak hanya itu, keributan itu berujung pembunuhan kepada korban.
"Lalu, pelaku mengambil celurit yang ada di bawah meja. Kemudian dibacokkan ke korban sebanyak 2 kali, hingga korban roboh dan meninggal," bebernya.
Kemudian keesokan harinya atau tepatnya pada Senin, 16 Oktober 2023, pelaku membeli pisau potong untuk memutilasi jenazah korban.
"Baik pembunuhan maupun mutilasi tersebut, dilakukan semuanya di rumah kos pelaku," tuturnya.
Potongan Tubuh Korban Dibuang Terpisah
Pelaku AR membuang potongan tubuh korban disejumlah lokasi terpisah.
Hal itu ia lakukan untuk mengilangkan jejak kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan olehnya.
Potongan tubuh korban ada yang dibuang di Sungai Bango maupun dipendam di pinggir Sungai Bango.
"Pada Senin 16 Oktober 2023, pelaku membeli alat atau pisau potong. Lalu, jenazah korban dimutilasi menjadi 9 bagian. Kemudian, potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam 3 kantong kresek," jelas Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Senin (8/1/2024).
Setelah itu, pelaku menuju ke Sungai Bango untuk membuang serta mengubur kantong kresek tersebut.

"Jadi, 2 kantong kresek berisi potongan tubuh berikut pakaian korban dan alat yang digunakan untuk membunuh dan memotong, dibuang pelaku di Sungai Bango,"
"Sedangkan 1 kantong kresek yang berisi kepala, telapak kaki dan telapak tangan, dikubur pelaku di bantaran Sungai Bango," bebernya.
mistis
gadis pujaan
pelet maut
TribunnewsBogor.com
mutilasi
pembunuhan
Malang
Abdul Rahman
Kompol Danang Yudanto
petaka
Profil Aditya Hanafi Pembunuh Pegawai BPS Haltim, Nekat Habisi Nyawa Tiwi Gara-gara Tak Diberi Utang |
![]() |
---|
Eks Dubes RI Curigai Soal Pesan Arya Daru Sebelum Tewas: Tidak Mungkin Mau Hilang Begitu Saja |
![]() |
---|
Video Hanafi Senyum di Pelaminan Usai Bunuh Tiwi Pegawai BPS Viral, Perilaku Psikopatnya Terbongkar |
![]() |
---|
Taktik Licik Pria Bunuh Pegawai BPS Lalu Kuras Harta, Pelaku Santai Menikah Usai Habisi Nyawa Tiwi |
![]() |
---|
Pengakuan Ngeri Remaja Bunuh Ibu Kandung Saat Sedang Sholat, Ayah Pelaku Ungkap Cerita Mengejutkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.