Sindiran Pedas SBY usai Debat Capres 2024: Calon Pemimpin Jangan Berikan Janji yang Tak Masuk Akal
SBY mengatakan, untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) termasuk kepada partai politik harus memahami kondisi Indonesia
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memelayangkan sindiran pedas usai debat capres 2024.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan masyarakat dan pengurus Partai Demokrat tingkat Kabupaten Bogor dan Jawa Barat di wilayah Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (9/1/2024).
"Dari mimbar ini, di Ibu Kota Kabupaten Bogor, Cibinong ini, karena musim debat saya menyerukan hematlah dalam berjanji, jangan berjanji yang hampir pasti sulit dilakukan," ujar Presiden RI ke-enam tersebut, Selasa (9/1/2024).
SBY mengatakan, untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) termasuk kepada partai-partai politik harus memahami kondisi Indonesia saat ini.
Sehingga, ketika berbicara dihadapan umum nantinya, para calon pemimpin tidak menjanjikan sesuatu hal yang mustahil untuk direalisikan.
"Jadi kalau menjual atau mengobral janji ingin membangun ini dan itu yang sangat muluk-muluk saya khawatir uangnya tidak ada, alias tidak bisa diwujudkan," ucap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Dengan gagasan pemimpin yang logis itulah nantinya masyarakat bisa menilai dan tidak lagi dikhianati oleh janji-janji manis para calon pemimpin.
"Inilah yang musti disampaikan oleh mereka-mereka semua agar rakyat bisa mendengarkan, bisa mengetahui janji mana yang itu masuk akal, dan janji mana yang tidak masuk akal," katanya.
Ia pun mengaku tidak menyukai pemimpin yang memiliki tipikal suka mengumbar janji yang tak pasti.
Selama memperebutkan kursi Presiden RI selama dua periode hingga terpilihnya berturut-turut pada 2004 dan 2009, ia mengaku tidak pernah mengobral janji-janji manis yang berlebihan untuk mengambil hati masyarakat.
"Terus terang saya tidak suka terlalu banyak berjanji. Karena kalau pemimpin terlalu banyak berjanji, apalagi janjinya muluk-muluk, biasanya tidak bisa diwujudkan," pungkasnya.
| Presiden Prabowo Subianto Bertemu Jokowi di Kertanegara, Menhan : Silaturahmi |
|
|---|
| Ijazah Wapres Gibran Kini Berpolemik, Pengamat Sebut Presiden Prabowo Bisa Diuntungkan |
|
|---|
| Bocor Chat Tasya Farasya Bicara tentang Cicilan Saat Sindir Preman, Bahas Hutang Ahmad Assegaf ? |
|
|---|
| Tak Terima DPR Stop Rapat Saat Purbaya Bahas Kasus Dana Mandek, Anak Menkeu Bongkar Rencana Ayahnya |
|
|---|
| Momen Sigap Paspampres Saat Prabowo Turun Ikut Joget Tabola Bale di Momen HUT ke-80 RI, Makin Meriah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.