Imigran di Kawasan Puncak Bogor Semakin Berlipat Ganda, Gaya Hidup Bebas Bikin Resah Warga Lokal

Tingkah laku imigran yang ada di kawasan Puncak Bogor mulai membuat warga Kampung Warung Kaleng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Kolase - Imigran yang merupakan pengungsi berkeliaran di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. 

"Aktivitas mereka itu kan perlu dipantau. Seperti apa? Untuk kepentingan apa? Kalau kita berkaca kepada aturan mainnya di dunia ini, mestinya imigran itu direlokasi di tempat yang khusus. Karena kita bicara kedaulatan, mereka kan juga datang dari negara konflik, negara bermasalah," katanya.

Kedepannya ia mengatakan, pemerintah harus membuat perkampungan khusus untuk para imigran agar aktivitas yang dilakukan para pengungsi tersebut dapat terawasi dengan baik.

"Mestinya negara kita, ya, menangani juga secara khusus, biar ada kontrol sosialnya penuh terhadap mereka. Mestinya relokasi di satu tempat. Amerika saja ada Chinatown, ada perkampungan apa supaya alat kontrol mereka masuk aktivitas mereka bisa dipantau, diperhatikan," bebernya.

Imigran asal Afghanistan yang terciduk sedang berduaan di Kamar Hotel Kelas Melati di Wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor.
Imigran asal Afghanistan yang terciduk sedang berduaan di Kamar Hotel Kelas Melati di Wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor. (Dokumentasi Pol PP Kabupaten Bogor)

Hanya puluhan imigran yang terdata

Sementara itu, Satpol PP Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor membeberkan data imigran yang mendiami kawasan Puncak Bogor.

Menurut Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komaruddin, di Puncak Bogor ada dua status yang pihaknya himpun dari UNHCR.

"Di Cisarua, ada dua status dari UNHCR ada pengungsi ada juga pencari suaka, tapi mayoritas pengungsi," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Ratusan Balita Imigran di Puncak Bogor Lakukan Imunisasi Polio, Petugas Puskesmas Terkendala Bahasa

Ia menjelaskan data yang dimiliki Satpol PP, menurutnya berasal dari Badan Intelejen Negara (BIN) yang dihimpun pada 2023 lalu.

"Data yang kami dapat ada 67 WNA (Warga Negara Asing) mayoritas dari Afghanistan," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan dari 67 WNA tersebut kebanyakan mendiami Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Tersebar, tapi mayoritas di Kopo sama Kelurahan Cisarua," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved