Kecelakaan di Puncak Bogor

Menguak Lokasi Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Warga Sampai Kasih Julukan 'Antima'

Lokasi kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor tepatnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ternyata menjadi titik lokasi

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Tikungan yang Menjadi Titik Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, Rabu (24/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Lokasi kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor tepatnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ternyata menjadi titik lokasi langganan kecelakaan.

"Persimpangan belokan Tugu itu hampir setiap tahun sekali terjadi kecelakaan," kata warga setempat Puncak Bogor, Bowie, Rabu (24/1/2024).

Lebih lanjut Bowie menjelaskan kalau persimpangan yang menjadi lokasi tabrakan beruntun itu dahulunya dijuluki sebagai tikungan maut.

"Beberapa tahun lalu ada bus masuk ke sungai, jadi kejadian di persimpangan tugu ini namanya antima, anak tikungan maut, kalau sekarang namanya pion" lanjutnya.

Baca juga: Gelar Olah TKP Kecelakaan Beruntun, Polisi Tutup Total Jalan Raya Puncak Bogor

Nama tersebut disematkan warga setempat akibat seringnya terjadi kecelakaan di persimpangan yang dikenal dengan nama simpangan Ciliwung itu.

"Kenapa namanya antima karena pada tahun 1970an pernah bus kecelakaan hampir 17 orang meninggal terus di bawahnya lagi yang sekarang ada kejadian ada bus keramat jati itu sampai 20 orang meninggal itu tahun 2013/2014 bus dari gereja hampir 21 orang meninggal," paparnya.

Saat ini Bowi juga mengaku aneh dengan kecelakaan yang sering terjadi di simpang Ciliwung itu, mengingat saat ini Jalan Raya Puncak Bogor sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Itu kejadian tiap tahun selalu terjadi, baik motor dengan mobil, motor dengan motor, mobil dengan motor. Padahal sekarang jalan sudah lebar, penerangan jalan sudah bagus, tapi kecelakaan tetap saja terjadi," terangnya.

Baca juga: Cerita Ibu dan Anak Selamat dari Kecelakaan Beruntun di Puncak, Panik Saat Baru Makan Sesuap Bakso

Namun ia mengatakan kecelakaan sering terjadi setiap tahunnya itu selalu di bulan yang sama, yakni bulan Rajab apabila dilihat dari kalender Masehi.

"Kalau mitos kejadian tahun 60an, 70an terjadi di bulan Rajab, Roah pas mau puasa, kalau mitos-mitos lainnya mah saya nggak bisa mengungkapkan ya tapi mitosnya itu aja setiap mau puasa pasti ada kejadian," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved