Bukan Tak Direstui, Pelajar Bunuh 1 Keluarga di Kaltim karena Cemburu, Kepergok Saat Akan Perkosa
Pelajar SMK pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu Kalimantan Tidur rupanya bukan dendam karena tak direstui.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelajar SMK pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu Kalimantan Tidur rupanya bukan dendam karena tak direstui.
Ia membunuh satu keluarga itu lantaran aksinya kepergok oleh orangtua korban.
Awalnya, pelaku bernama Junaedi ini hanya berniat memperkosa mantan kekasihnya, RJS (15).
Namun karena panik dan gelap mata, ia pun akhirnya membunuh korban beserta seluruh keluarganya.
Pembunuhan satu keluarga ini terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Panajam Paser Utara (PPU), Kaltim.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (6/2/2024).
Kelima korban adalah :
- Waluyo (35)
- Sri Winarsih (34)
- RJS (15)
- VDS (11)
- ZAA (3)
Kapolres PPU, AKBP Supriayanto menuturkan bahwa pelaku Junaedi awalnya hanya berniat memperkosa RJS.
Hal itu diawali saat pelaku mabuk-mabukan bersama satu temannya tak jauh dari rumah korban.
Setelah itu ia pun pulang ke rumahnya yang berjarak 15 meter dengan rumah korban.
"Kemudian pelaku ada niatan melakukan pemerkosaan terhadap korban (RJS)," ungkapnya dikutip dari Youtube Berita Satu, Kamis (8/2/2024).
Lalu pelaku masuk ke rumah korban, setelah sebelumnya mematikan aliran listrik.
"Lalu orangtua korban masuk ke rumah, sehingga dia panik langsung menebas salah satu korban (Waluyo)," jelas dia.
Mendengar ada teriakan, istri Waluyo, Sri Winarsih kemudian bangun.
"Lalu ditebas juga, setelah ibunya ditimpas anaknya yang pertama bangun, ditimpas lagi, anak ketiga bangun, demikian seterusnya sampai lima korban," tuturnya.
Setelah itu, pelaku kemudian memperkosa kedua korban yang sudah meninggal dunia.
"Pelaku setelah korban meninggal dunia melakukan persetubuhan terhadap ibu dan anak korban," tandasnya.
Rupanya menurut Supriyanto, motif pelaku diduga karena cemburu korban memiliki pacar baru.
Sebab ia mendapat informasi bahwa sebelumnya pernah terjadi hubungan antara korban RJS dan pelaku.

"Namun info terakhir dari adik korban menyampaikan sebulan terakhir korban punya pacar baru, hal itulah yang memicu," jelas dia.
Ia pun mengungkap alasan pelaku membawa parang dari rumahnya.
Junaedi mengaku dirinya akan membunuh siapapun yang menghalangi niatnya.
"Pak saya akan menimpa siapa saja yang menghalangi saya untuk melakukan pemerkosaan," kata Kapolres menirukan ucapan pelaku.
Pelaku dikenakan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya penjara seumur hidup.
Pengakuan Ketua AGJT Diduga Diintimidasi Usai Bela Korban Truk Tambang, Bersyukur Ada KDM |
![]() |
---|
Aktivis Kena Teror Gara-gara Isu Truk Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Pasang Badan: Ini Ultimatum! |
![]() |
---|
Sering Terjadi Aksi Pembegalan, Warga Ngaku Tak Berani Lewat Jalan Galuga Bogor saat Malam HarI |
![]() |
---|
Penampakan TKP Begal Kurir di Galuga Bogor, Saking Seringnya Kejadian Ada Imbauan untuk Pengendara |
![]() |
---|
Akhirnya Ruben Onsu Respon Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Tak Cemburu Lihat Anaknya Dekat? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.