Polisi Segera Ungkap Temuan CCTV Terkait Kemarian Dante, Kini Masih Disimpan : Khawatir Pelaku Kabur
Rovan mengatakan, pihak kepolisian akan mengungkap hasil pemeriksaan CCTV kolam renang guna mencegah terduga pelaku melarikan diri dan menghilangkan b
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, pihak kepolisian akan mengungkap hasil pemeriksaan rekaman CCTV atau kamera pengawas di kolam renang tempat tenggelamnya Dante.
Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.
Rovan mengatakan, pihak kepolisian akan mengungkap hasil pemeriksaan CCTV kolam renang guna mencegah terduga pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
“Untuk hasil CCTV dan lainnya akan kami ungkap dalam gelar perkara karena untuk mencegah pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” ujar Rovan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/2/2024).
Rovan mengatakan, sudah mengantongi terduga tersangka penyebab meninggalnya anak Tamara.
Rovan mengatakan, ia akan mengumumkan pelaku tersebut usai pihak kepolisian gelar perkara kedua.
Sebelumnya, di gelar pertama, pihak kepolisian sudah menetapkan kasus ini ke tahap penyidikan usai menilai adanya unsur pidana tindak lalai yang menjadi penyebab meninggalnya anak Tamara.
“Nanti kami akan lakukan gelar untuk penentuan tersangka. Nanti (siapa tersangkanya) kita (akan) sampaikan lebih lanjut,” ujar Rovan. Rovan mengatakan, sampai saat ini sudah ada 16 saksi yang diperiksa di tahap penyidikan ini.
16 saksi yang diperiksa itu ada Tamara, sopir Tamara, mantan suaminya, Angger Dimas, dan ada pula manajemen kolam renang, serta kekasih Tamara.
Dari 16 saksi itu, ada satu yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
“Total saksi yang diperiksa 16 di tahap penyidikan,” kata Rovan.
“Nanti kami akan lakukan gelar untuk penentuan tersangka, nanti kita sampaikan lebih lanjut” lanjut Rovan.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menerima hasil digital forensik dari rekaman CCTV kolam renang, yang jadi TKP meninggalnya anak Tamara.
Pihak kepolisian juga sudah menerima hasil pemeriksaan autopsi dari proses ekshumasi atau pembongkaran makam anak Tamara oleh kedokteran forensik.
Dengan dua hasil dari forensik yang didapat, pihak kepolisian akan menentukan siapa tersangka dalam penyebab meninggalnya anak Tamara.
“Ke depannya penyidik akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini,” tutur Rovan.
Scientific crime investigation adalah metode penyelidikan dan penyidikan sebuah tindak pidana menggunakan pendekatan ilmiah dan didukung berbagai disiplin ilmu, baik ilmu terapan maupun ilmu murni.
| Babak Baru Kasus Ijazah Jokowi, Bakal Segera Ada Tersangka |
|
|---|
| Gelagat Tak Biasa Onad Sebelum Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba, Beby Istrinya Sampai Aneh |
|
|---|
| Identitas Oknum Polisi yang Lecehkan Wanita di Jalan, Kini Diperiksa Propam Polda Metro Jaya |
|
|---|
| Akal-akalan Menantu di Bogor Curi Emas Milik Mertua yang Sedang Umrah, Sekongkol dengan Teman Pria |
|
|---|
| Misteri Ponsel Timothy Anugerah Sebelum Jatuh dari Lantai 4, Saksi Tak Berniat Tolong: Gak Kenal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.