Peringati HPSN 2024, Forpasi dan DLH Jabar Upacara Bendera Setengah Tiang di Lulut Nambo Bogor
Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia (Forpasi) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat menggelar peringatan Hari Peduli Sampah
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia (Forpasi) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ke-19 yang jatuh pada 21 Februari 2024.
Peringatan HPSN ini digelar di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kecamatan Klapunggal, Kabupaten Bogor dengan upacara bendera merah putih setengah tiang.
Bendera setengah tiang ini menjadi simbol kelam dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2005 silam di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat yang kini ditetapkan menjadi HPSN.
Sebanyak 157 nyawa melayang akibat longsornya gunungan sampah TPA Leuwigajah yang menimpa perkampungan warga yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan ledakan gas metana dari tumpukan sampah.
Pendiri dan Inisiator Forpasi, Hadohoan Satyalen Simareme mengatakan, HPSN ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Di sini dalam rangka memperingati, artinya kejadian itu menjadi pengingat kita, bukan merayakan. Hari ini idealnya, seyogyanya kita berkabung," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mendorong kepada pemerintah yang baru nantinya agar serius dalam menangani permasalah sampah melalui kebijakan yang diambil.
Salah satu gagasan yang didorong oleh Forpasi kepada pemerintah pusat adalah membentuk Badan Penanggulangan Sampah Nasional (BPSN).
Menurutnya, permasalahan persampahan akan efektif ditangani oleh sebuah instansi yang hanya berfokus untuk mengurus sampah.
"Sehingga semua kegiatan penanggulangan sampah yang masih sporadis pada saat ini bisa fokus untuk mengatasi permasalahan sampah dari hulu ke hilir, juga dari pemerintah pusat ke daerah semua bisa sinergi," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala DLH Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengaku memiliki memori tersendiri dengan sejarah HPSN ini.
Prima Mayaningtias mengatakan pernah membuat sebuah materi tentang sampah untuk Sekretaris Daerah Jawa Barat yang akan berdiskusi membahas pengelolaan sampah bersama seluruh kepala daerah dari seluruh dunia di Bali.
Ia mengaku mendapat banyak respon ketidakpercayaan dari banyak orang karena sampah bisa menimbulkan bencana besar yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
"Sampe saya dikerubuti semua orang dari luar negeri bahwa mereka tidak percaya kejadian human disaster itu disebabkan oleh sampah, memang itu menjadi hal yang sangat memalukan bagi kita," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia
Forpasi
Dinas Lingkungan Hidup
Jawa Barat
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)
Klapanunggal
Kabupaten Bogor
Prima Mayaningtias
Begal di Galuga Kabupaten Bogor Belum Ditangkap, Polisi Masih Buru Pelaku |
![]() |
---|
Dibegal saat Pulang Kerja di Galuga Bogor, Kurir Paket Minta Pemasangan CCTV & Patroli Ditingkatkan |
![]() |
---|
Jadi Korban Begal di Galuga Bogor Saat Pulang Kerja, Kurir Paket Ungkap Ciri-ciri Pelakunya |
![]() |
---|
Detik-detik Kurir Paket Dibegal di Galuga Bogor, Motornya Raib, Jari Tangan Nyaris Putus |
![]() |
---|
4 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Jari Kelingking Korban Begal di Galuga Bogor Hampir Putus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.