Begal di Gunungputri

Warga Bogor Waspada! Ini Ciri-ciri Begal di Gunungputri yang Masih Buron, Korban Dibacok Tanpa Ampun

Miris nasib pria berinisial FA (34) menjadi korban pembegalan di wilayah Jalan Raya Tlajung, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
tribunnews
Ilustrasi - Miris nasib pria berinisial FA (34) menjadi korban pembegalan di wilayah Jalan Raya Tlajung, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Seorang pria berinisial FI (34) menjadi korban pencurian dengan kekerasan di wilayah Jalan Raya Tlajung, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Sementara korban harus dilarikan ke rumah sakit, pelaku begal justru masih bebas berkeliaran.

Kendati masih buron, ciri-ciri pelaku begal tersebut sempat disorot keluarga korban.

Diwartakan sebelumnya, Kapolsek Gunungputri, AKP Didin Komarudin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/2/2024).

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban sedang membeli makanan di pinggir Jalan Raya Tlajung.

"Saat korban menunggu disiapkan somay-nya, pelaku menghampiri korban untuk meminta sepeda motor," ujarnya melalui keterangannya, Rabu (28/2/2024).

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu bahkan nekat melukai targetnya saat melakukan perampasan terhadap kendaraan NMax milik korban.

Akibat sabetan senjata tajam tersebut, FI mengalami luka pada bagian paha sebelah kanan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Setelah melihat korban tidak berdaya dan takut, pelaku langsung membawa kendaraan sepeda motor milik korban," ungkapnya.

Baca juga: Mertua Korban Begal Saat Beli Siomay di Gunungputri Ungkap Ciri-ciri Pelaku, Diduga Masih Remaja

Kronologi Kejadian

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (27/2/2024) dini hari itu mengakibatkan korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan juga kendaraan roda dua miliknya raib.

Mertua korban, Badai Sabillah mengatakan, sesaat sebelum kejadian menantunya tersebut hendak pulang usai mencari nafkah sebagai penjual batu akik.

Ketika diperjalanan, korban bertemu rekannya yang merupakan penjual siomay dan menyempatkan untuk berbincang sembari mencicipinya.

Belum sempat mencicipi siomay, tiba-tiba korban dihampiri oleh sekelompok orang tak dikenal yang langsung menyerangnya secara sporadis menggunakan senjata tajam.

"Datang segerombolan motor, bawa celurit gede-gede, tanpa tanya lagi, tanpa basa-basi, langsung nyabet ke menantu saya," ujar Badai saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya, Rabu (28/2/2024).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved