Fasilitas Terminal Baranangsiang Disebut Kurang Memadai, Dedie Rachim Tak Mau Ambil Pusing

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tidak ambil pusing soal kondisi Terminal Baranangsiang yang disoroti oleh Komisi V DPR RI jelang arus mudik Lebaran 2024 ini.

Komisi V DPR RI sendiri diketahui menyoroti kondisi Terminal Baranangsiang terutama sarana dan prasarana (Sarpras) yang dinilai kurang memadai.

Kata Dedie Rachim, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sudah pasti mempersiapkan dengan baik sarpras terkait arus mudik lebaran nanti.

“Secara umum saya pikir dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sudah mempersiapkan dengan baik, bekerja sama dengan Pemkot Bogor, memfasilitasi untuk yang mudik maupun yang balik ke Kota Bogor,” kata Dedie Rachim di Terminal Baranangsiang Kota Bogor.

Dedie Rachim pun menyakini, masyarakat yang menggunakan Terminal Baranangsiang akan tetap nyaman.

“Jadi memang kita harus mempersiapkan. Baik mereka yang masuk ke Bogor menanfaatkan fasilitas Terminal Baranangsiang, maupun yang akan meninggalkan Bogor memanfaatkan juga terminal ini,” jelasnya.

Untuk data pemudik sendiri, Dedie Rachim memprediksikakan tahun 2024 ini akan ada 150 ribu warga yang akan akan masuk ke Kota Bogor.

Sedangkan untuk yang ke luar Kota Bogor diperkirakan sejumlah 100 ribu orang.

“Penduduk Bogor kan 1,1 juta, yang merantau sekitar 150 ribuan ke luar kota. Artinya ada potensi 150 ribu warga Bogor saat lebaran akan mudik ke Kota Bogor,” ungkapnya.

Di sisi lain, moda transportasi yang tersedia di Kota Bogor pada momen mudik nanti cukup banyak pilihan, yakni ada transportasi bus sampai kereta.

“Cuma moda transportasi yang kita sediakan kan banyak. Di Bogor ini selain ada Terminal Barangsiang, ada stasiun kereta, ada juga yang ke Sukabumi. Itu mungkin menjadi bagian alternatif dari arangkaian proses mudik angkutan lebaran,” tandasnya.