Pasien Pengidap DBD di RSUD Ciawi Jumlahnya Meningkat, Dokter Serukan Rajin Kuras Air di Bak Mandi

RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor memberi pernyataan terkait peningkatan jumlah pasien yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kepala Subbagian Umum RSUD Ciawi, dr. Waseso, Rabu (20/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor memberi pernyataan terkait peningkatan jumlah pasien yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurut Kepala Subbagian Umum RSUD Ciawi, dr Waseso pada bulan Januari dan Februari, jumlah pasien DBD di rumah sakit tersebut hanya sekitar belasan orang.

Pada Januari, jumlah pasien mencapai 19 orang, dan menurun menjadi 12 orang pada bulan Februari.

"Pada bulan Maret ini, angka kasus DBD kembali meningkat menjadi 35 pasien," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/3/2024).

Waseso menekankan bahwa angka ini tidak hanya mencerminkan kondisi di wilayah Ciawi saja, karena RSUD Ciawi juga melayani pasien dari berbagai daerah sebagai rumah sakit rujukan.

"Tapi perlu dicatat bahwa angka ini tidak secara langsung mencerminkan situasi di Ciawi saja, karena kami merupakan rumah sakit rujukan yang menerima pasien dari berbagai daerah," ungkapnya.

Nyamuk Aedes Aegypty
Nyamuk Aedes Aegypty (Tribun Bali)

Faktor penyebab utama meningkatnya kasus DBD, menurut Waseso, adalah cuaca yang mendukung perkembangan biakan nyamuk Aedes Aegypti, selaku vektor penyakit DBD.

"Nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan vektor penyakit DBD, bertelur di tempat-tempat yang berhubungan dengan air bersih, seperti bak mandi, tempat minum burung, dan vas bunga. Mereka juga lebih sering berkembang biak di dalam rumah karena tidak dapat bertahan hidup di udara yang dingin," paparnya.

Untuk mencegah penyakit DBD, Waseso menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan rutin menguras bak mandi setidaknya sekali dalam lima hari.

"DBD adalah penyakit yang berkaitan erat dengan kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka agar nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved