Gudang Amunisi Kebakaran

Asal-usul Gudang Amunisi yang Meledak di Gunungputri Bogor, Pemukiman Warga Sudah Lebih Dulu Ada

Kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024) malam membuat geger.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Rumah warga Kampung Parungpinang berbatasan dengan gudang amunisi Kodam Jaya yang terbakar di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Senin (1/4/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan gudang tersebut sudah beroperasi selama 25 tahun lebih.

"Gudang masih layak, dan baru dibangun gudangnya tahun 2000, operasinya dari 1996," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Pada saat kejadian, kata dia, terdapat 150 ribu amunisi di dalam gudang nomor enam tersebut terbakar. 

Selain dekat dengan pemukiman warga lokal di area perkampungan, gudang amunisi itu juga berada dekat dengan kawasan perumahan elit Kota Kota Wisata.

Maruli mengatakan, keberadaan gudang tersebut lebih dulu ada dibandingkan komplek perumahan tersebut.

"Sebetulnya yang merapat perumahan, kami dari zaman dulu sudah ada di sini, itu samalah semua komplek-komplek militer akhirnya mendekat ke masyatakat. Tapi dengan kondisi itu akan kami evaluasi," katanya 

Baca juga: Harapan Warga Gunungputri yang Terkena Imbas Gudang Amunisi Terbakar, Ingin Rumah Rapih Saat Lebaran

Sedangkan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan, gudang tersebut sudah ada sejak tahun 1982.

"Tapi jangan hitung tuanya, tapi ini kan pembelian ada terus, bahkan kemarin Kapaldam sudah mengecek pergudangan sudah sesuai dengan prosedur," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Kemudian, di dalam gudang nomor enam yang terbakar tersebut terdapat 160.000 jenis amunisi dan bahan peledak yang sudah kadaluarsa dari 15 gudang yang ada.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut, namun diduga dipicu oleh gesekan amunisi yang mengandung berbagai macam unsur di dalamnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved