Konversi Angkot di Kota Bogor Belum Tuntas, DPRD Heran Malah Muncul Angkot Listrik: Random Banget

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Anggota Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri soroti kemunculan angkot listrik di Kota Bogor.

Menurutnya, kemunculan angkot listrik ini bisa memicu titik kemacetan baru di ruas jalan Kota Bogor.

“Jangan semuanya random dijalankan, dengan tidak terdapat capaian dasar yang terukur. Yang ada, malah menimbulkan kemacaten baru,” kata Akhmad Saeful Bakhri kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (2/4/2024).

Kemacetan ini pun diprediksikan olehnya semakin parah dengan masih banyaknya angkot konvensional.

Angkot listrik sendiri untuk diketahui titik pemberhentiannya memang sudah diatur. Pemkot memasang 30 titik rambu dengan 10 diantaranya titik baru.

“Nah, seharusnya angkot reguler (konvensional) bisa juga dong dalam penataannya diatur,” ujarnya.

Pemkot Bogor pun dinilai semakin tidak bisa menepati janji untuk mengurangi angkot yang ditargetkan berkurang pada tahun 2023 lalu.

“Jangan sampai ambigu. katanya Pemkot akan melakukan konversi angkot. Nah, sekarang malah ada angkot listrik,” tegasnya.

Ia menyarankan, Pemkot Bogor agar memiliki rencana penataan transportasi yang jelas.

“Kita berharap, pemkot punya Konsep penataan transportasi kota bogor ini mau seperti apa? Tahapannya bagaimana? Road mapnya harus jelas lah,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Lima unit angkot listrik siap mengaspal di jalanan Kota Bogor pada April 2024 mendatang dan akan diujicobakan selama enam bulan mendatang.

Rencananya, angkot listrik ini melewati beberapa ruas jalan.

Mulai dari Cidangiang, Tugu Kujang, Surken, Bondongan, Empang, BTM, Djuanda, SSA, dan kembali lagi ke Cidangiang.

Pada Jumat (29/3/2024) pun Pemkot Bogor sudah memasangi rambu pemberhentian angkot listrik ini dibeberapa titik.