Idul Fitri 2024

Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 2024, Begini Caranya Melihat Hilal, Bisa dengan Mata Telanjang

Untuk sidang isbat penentuan Idul Fitri 2024, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk melihat hilal.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kompas.com
Kementerian Agama akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi untuk menentukan 1 Syawal 1445 H atau Lebaran 2024. Lantas, bagaimana cara melihat hilal? 

TRIBUNNESBOGOR.COM - Kapan Lebaran 2024 atau 1 Syawal 1445 H?

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan Idul Fitri 2024.

Menurut kalender Hijriyah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, Idul Fitri 2024 akan dirayakan pada tanggal 10-11 April.

Namun, masih diperlukan sidang isbat dengan metode pemantauan hilal sebagai pertanda datangnya bulan Syawal secara pasti.

Lantas, kapan jadwal sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H atau Lebaran 2024?

Melansir dari website resmi Kemenag, sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H akan dilakukan pada Selasa, 9 April 2024.

Sidang isbat akan digelar secara tertutup di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.

Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).

Baca juga: Jelang Idul Fitri 2024, Catat Hukum Tukar Uang Baru Saat Lebaran, Waspada Riba Jika Ada Syarat Ini

Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi.

Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia.

Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak.

Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved