Keracunan Massal di Cipaku

Buntut Keracunan Massal di Cipaku Bogor, 5 Orang Saksi Diperiksa, Polisi Temukan Kendala Ini

Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi usai adanya kasus dugaan keracunan massal yang terjadi

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Korban keracunan massal yang terjadi di Kampung Babakan, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor saat dirawat di UPTD Puskesmas Cipaku. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi usai adanya kasus dugaan keracunan massal yang terjadi di Kampung Babakan Baru RT 001 RW 012, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Keracunan massal ini diketahui usai korban yang berjumlah 93 orang ini mengonsumsi makanan dari tasyakuran haul salah satu warga pada Sabtu (1/6/2024).

Puncak dugaan keracunan massal ini terjadi pada Senin (3/6/2024). 93 orang ini mengalami gejala yang sama mulai dari muntah, diare, sampai buang air besar (BAB) dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

“Kami sudah bekerjasama dan berkordinasi dengan Dinkes Kota Bogor. Kami juga telah melakukan serangkaian tindakan penyelidikan berupa pemeriksaan saksi-saksi berjumlah lima orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).

Luthfi Olot melanjutkan, saksi-saksi yang diperiksa ini belum memberikan keterangan secara pasti.

“Dan ada kendala saat pemeriksaan saksi yang mana saksi ini masih mengalami sakit dan tidak bisa kami keterangannya,” jelas Luthfi.

Di sisi lain, Satreskrim Polresta Bogor Kota sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bogor untuk melakukan uji laboratorium sisa makanan dan muntahan para korban yang diduga keracunan.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinkes untuk lakukan uji sampel sisa makanan dan sisa muntahan para korban dan kita bawa ke lab untuk mencari penyebab pastinya,” tambah Luthfi.

Satreskrim juga sudah meminta keterangan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

“Kami juga sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga korban meninggal dunia. Yang mana keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved