Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Imigran di Cisarua Bogor Kerap Bikin Kesal Warga Lokal, Dibuat Patuh Aturan Lewat Cara Ini

Kasie Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kelurahan Cisarua Indra Sutrisna membeberkan kelakuan buruk para imigran yang menetap di area Kalurahan Cisarua

Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Imigran di Puncak Bogor saat Berbelanja di Warung Kaleng, Rabu (10/1/2024). 

Selain memperkuat beberapa bidang, petugas Imigrasi akan turun langsung memonitor Desa Binaan Imigrasi ini.

Petugas Imigrasi akan memberikan edukasinya kepada warga setempat terkait WNA.

Kata Rima, ada dua kategori WNA yang tinggal di kawasan Cisarua ini. 

Kategori pertama yakni WNA yang berada di bawah naungan UNHCR atau Badan Pengungsi PBB, serta kategori kedua WNA yang berada di bawah naungan Kantor Imigrasi.

“Kalau pencari suaka, tentu memiliki karti UNHCR yang sedang proses ke negara ketiga. Kalau untuk WNA yang memiliki izin keimigrasian pasti dia memiliki izin. Itu ada visa, itu ada izin kunjungan, tinggal terbatas, dan tinggal tetap,” jelasnya.

Di kawasan ini, WNA yang berada di bawah naungan Kantor Imigrasi sudah memiliki syarat administrasi yang lengkap.

“Sejauh ini yang kami proses di Imigrasi alhamdulillah tidak ada kendala. Karena WNA ini mampu memenuhi persyaratannya secara legal dan secara terpenuhi dengan baik,” ungkapnya.

Masyarakat dan pemerintah setempat Cisarua diharapkan melek terhadap hal ini usai adanya Desa Binaan Imigrasi.

“Mungkin masyarakat belum mengetahui mana WNA yang pencari suaka yang mana WNA yang memiliki izin keimigrasian atau pasport. Kita akan hadir kembali kedepannya untuk memberikan penguatan kepada perangkat desa, kelurahan cisarua ini untuk memberikan penguatan keimigrasian,” tandasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat/Erik S

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved