Bogor Darurat Judi Online

Kisah Pecandu Judi Online di Kota Bogor, Pola Hidup Jadi Tak Sehat, Uang Habis Karena Jarang Menang

KM (40), warga asal Kota Bogor berbicara alasannya bisa menjadi seseorang yang kecanduan judi online.

Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
KM (40) warga Kota Bogor saat mencontohkan ketika mengakses situs judi online melalui ponselnya, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - KM (40), warga asal Kota Bogor berbicara alasannya bisa menjadi seseorang yang kecanduan judi online.

Pria yang tak memiliki pekerjaan tetap itu setiap hari menghabiskan waktunya dengan memancing ikan.

Ia keranjingan judi online sejak dua tahun yang lalu.

“Kalau pertama kali main judi online itu sekitar 2 tahun yang lalu. Tahun 2022 lah,” kata KM kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (27/6/2024).

Awalnya, ia penasaran terhadap judi online lantaran banyak masyarakat di sekitarnya membcirakan judi online ini.

Masayarakat yang bercerita kepada KM banyak yang menang di judi online dan memiliki pundi-pundi uang yang terbilang lumayan banyak.

“Langsung saja saya tertarik, dan saya langsung akses judi online itu lewat google kan. Ada sih memang yang lewat aplikasi, tapi saya mulainya itu nyari di google,” jelasnya.

Akhirnya KM pun mulai mengakses situs judi online.

Tidak hanya satu situs saja yang diakses oleh KM ketika pertama kali keranjingan judi online.

“Kalau di hitung jumlah sih ga pasti. Ada banyak situs yang sudah di coba, bisa sampai 50 situs yang pernah di coba. Situsnya itu Wajikslot, Gaspol168, Wismabet, Wajikwindan lain-lain,” tambahnya.

Situs judi online itu pun setiap harinya diakses oleh KM.

“Kalau untuk waktu dalam sehari kadang bisa beberapa kali mengakses situs judolnya, Kebanyakan di rumah,” tambahnya.

Dampak negatif

Namun, KM pun merasakan dampak negatif judi online ini saking keranjingannya. Ia kerap kurang tidur karena saking asyiknya bermain.

Untuk dampak finasial, diakui KM, masih terbilang aman.

“Finansial selama ini sih masih normal, karna saya bukan pemain yang mengejar kemenangan besar cuma mengejar target provit jadi secara finansial kalau pun kalah ga kebablasan,” ungkapnya.

Saat ini, KM pun sudah mulai tersadar dan mengurangi mengakses situs judi online.

Selain itu juga, setelah dipikir olehnya, judi online tidak memberikan keuntungan apapun.

“Kesimpulannya sih tetap rugi ya biarpun kadang di kasih kemenangan. Saya juga dari mulai pertengahan bulan ini sudah berkurang karna sekarang minimal betnya terlalu besar , biasanya kan minimal bet nya 200 rupiah sekarang minimalnya 800 jadi terlalu besar kalau untuk saya yang punya modal receh,” tandasnya.(

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved