Breaking News

Bogor Darurat Judi Online

'Gelar Juara' Judi Online Jadi Ujian Cawalkot Bogor 2024, Pemuda Kiara: Para Kandidat Mampu ?

Kasus judi online di berbagai daerah kini tengah menjadi sorotan termasuk di antaranya di Kota Bogor.

Editor: Yudistira Wanne
Istimewa/Pemkot Bogor
Kota Bogor menjadi salah satu kota di Jawa Barat dengan kasus judi online (Judol) tertinggi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus judi online di berbagai daerah kini tengah menjadi sorotan termasuk di antaranya di Kota Bogor.

Bagaimana tidak, Satgas Judi Online mencatat kasus judi online di Kota Bogor mendapat peringkat kedua di tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.

Nilai transaksi judi online di Kota Bogor ini pun fantastis, yakni mencapai Rp 612 Miliar.

Ditambah lagi, data peringkat transaksi judi online tingkat kecamatan juga diduduki salah satu kecamatan di Kota Bogor.

Yaitu Kecamatan Bogor Selatan yang mendapat peringkat satu dengan nilai transaksi Rp 349 Miliar.

Mencuatnya judi online ini juga kebetulan bertepatan dengan masa jelang Pemilihan Wali Kota Bogor atau Pilwalkot Bogor 2024.

Pamflet, baliho, dan iklan media massa yang menampilkan wajah-wajah calon Wali Kota Bogor telah bertebaran di berbagai sudut kota.

Tentunya judi online ini bakal menjadi tantangan bagi kandidat para calon Wali Kota Bogor 2024.

Ketua DPD Pemuda Kiara (Karyawan Pemuda Inti Antar Rakyat) Kota Bogor, Munjin Sulaeman mengatakan bahwa banyak sosok potensial yang layak menjadi pemimpin di Kota Bogor.

“Namun, apakah para kandidat ini mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bogor?. Contohnya, penilaian 'juara' transaksi judi online dengan maraknya pelaku judi online," kata Munjin Sulaeman dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Munjin mempertanyakan kesiapan dan kemampuan para calon Wali Kota untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Bogor ini.

Selain judi online, permasalahan lain di Kota Bogor pun harus tak luput jadi perhatian para kandidat calon Wali Kota jika ingin maju mencalonkan diri.

Seperti penumpukan sampah di beberapa titik seperti Pasar Anyar dan penataan moda transportasi yang semrawut.

"Mengingat masih banyak masalah yang belum tuntas, seperti kesejahteraan pegawai DLH Kota Bogor yang sempat belum terbayarkan gajinya, pendidikan yang belum merata, ekonomi dan layanan publik," katanya.

Munjin pun mengaku penasaran dengan gagasan para kandidat untuk sejumlah permasalahan di Kota Bogor ini.

Termasuk masalah penilaian peringkat tertinggi soal judi online yang kini tengah jadi sorotan.

"Warga Bogor akan melihat siapa yang menawarkan gagasan terbaik untuk masyarakat sebelum menentukan pilihan," pungkas Munjin Sulaeman.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved