Momen Terakhir Hans Tomasoa Keluar Rumah Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk, Ponselnya Sudah Tak Aktif
Opa Hans Tomasoa hanya tinggal berdua di dalam rumah tersebut dengan kondisi Oma Rita sedang sakit, sedangkan tiga anaknya tinggal di luar kota.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
"Feeling kita udah mulai engga enak jangan-jangan terjadi sesuatu terhadap opa dan oma, kita berusaha mencari bau, mencari aroma ada yang mencurigakan engga dari dalam tapi sama sekali tidak terkonfirmasi bau sedikit pun tidak ada," ungkapnya.
Dengan kondisi demikian, kecurigaan mereka pun semakin kuat namun tetap berusaha berfikir positif tidak ada hal buruk terjadi.
Akhirnya diputuskanlah mengubungi pihak kelurga dari pasangan lansia tersebut untuk mencari tahu keberadaan Opa Hans dan Oma Rita.
Karena hanya kontak pihak keluarga yang dipegang oleh pengurus lingkungan adalah kontak anak bungsu dan adik dari Opa Hans, pengurus lingkungan pun mencoba menghubungi keduanya.
"Akhirnya saya diskusi dengan ketua RT pada saat itu yaudah sekarang yang bisa kita lakukan kontak dulu, akhirnya kita masih punya fikiran positif karena tidak mendapatkan bau, jangan-jangan ini dijemput oleh saudaranya atau anaknya, tapi tidak konfirmasi ke kita," katanya.
Ketika anak ketiganya tak memberikan jawaban, pengurus mencoba menghubungi adik dari Opa Hans.
Namun, kata dia, pada saat itu adiknya juga mengaku tidak mengetahui keberadaan dari Opa Hans dan Oma Rita.
Dalam komunikasi tersebut, pengurus lingkungan meminta izin dari pihak keluarga untuk masuk ke dalam rumah secara paksa untuk memastikan kondisi di dalam.
"Di situ lah kita minta izin karena kita menganggap itulah keluarga terdekat yang berhasil bisa kita kontak, kita minta izin kalau sampai besok pagi kita tidak mendapatkan update, informasi keberadaan opa dan oma kita izin untuk membongkar paksa pintu rumah biar semuanya clear," ucapnya.
Setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga, pengurus lingkungan memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah Opa Hans dan Oma Rita.
Jonathan Tobing mengungkapkan, eksekusi untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci pada Sabtu Sabtu (13/7/2024) ternyata dilakukan lebih awal dari perencanaan.
Hal itu dikarenakan aroma bau sudah tercium dari dalam rumah tersebut.
Setelah pintu terbuka seperti video yang beredar, didapati keduanya sudah dalam kondisi tak bernyawa terbaring di atas tempat tidur.
"Baunya itu sudah sangat menyengat, itu yang membuat kita sangat aneh, Jumat malam kalau perhitungan sudah berapa hari (meninggal) harusnya sudah terkonfirmasi ada bau, tapi ini sama sekali tidak ada, clean bener-bener tidak bau, hari Sabtu baru tercium," terangnya.
Atas temuan tersebut ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Setelah petugas datang, jenazah keduanya dibawa ke RSUD Cileungsi untuk selanjutnya dimakamkan.
Rita Tomasoa
Hans Tomasoa
opa oma meninggal di Jonggol
Jonathan Tobing
Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia
Kabupaten Bogor
Detik-detik Operator Alat Berat Tewas Tertimbun Sampah di TPA Galuga, Terkuak Penyebab Tragedi Miris |
![]() |
---|
Banjir Melanda Desa Kemang Kabupaten Bogor, Warga Gotong Benahi Saluran Penyebab Luapan Air |
![]() |
---|
Firasat Adik Soal Agus Tewas Tertimbun Longsor di TPAS Galuga Bogor, Tiba-tiba Diingatkan Pernikahan |
![]() |
---|
Pengiriman Sampah ke TPA Galuga Bogor Sempat Dihentikan Pasca Longsor Maut, Terjadi Antrean Panjang |
![]() |
---|
Suasana Rumah Duka Operator Alat Berat yang Tewas Tertimbun Longsor TPAS Galuga, Isak Tangis Pecah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.