Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Motif Pria Aniaya Wanita di Puncak Bogor Terungkap, Rupanya Cemburu Kekasih Balas Pesan Mantan Suami

Asmara menjadi motif di balik aksi penganiayaan seorang wanita berinisial R (30) di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Polisi lakukan pengecekan ke lokasi seorang wanita dianiaya kekasihnya di pinggir Jalan Raya Puncak-Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor (Dok Polres Bogor) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Asmara menjadi motif di balik aksi penganiayaan seorang wanita berinisial R (30) di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor terungkap.

Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan mengatakan, pelaku yang diketahui berinisian RRD (28) mengkui bahwa ia terbakar api cemburu dengan kekasihnya tersebut.

"Motif sampai adanya tindakan penganiayaan tersebut tersangka mengakui bahwa sakit hati karena pacarnya ketahuan chattingan via WhatsApp dengan mantan suami korban," ujarnya melalui keterangannya, Selasa (23/7/2024).

Karena tak bisa membendung emosinya, RRD pun melampiaskannya dengan kekerasan.

Pelaku menusuk korban secara membabi buta hingga mengakibatkan luka di sejumlah bagian tubuh R. 

"Korban mengalami luka jaitan di bagian kepala, wajah, tangan sebelah kanan dan kiri, punggung dan pundak, dan saat ini korban masih berada di RS dalam penanganan medis," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita menjadi korban penganiayaan di pinggir Jalan Raya Puncak-Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Pelaku yang diketahui berinisial RRD (28) tega menganiaya L (30) menggunakan senjata tajam (sajam) sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (22/7/2024).

Dalam video yang beredar, korban tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.

Sedangkan pelaku yang mengenakan sweater dan celana pendek diamankan di lokasi kejadian.

"Korban mengalami luka-luka pada bagian tubuh dna wajahnya akibat penganiayaan," ujar Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, Senin (22/7/2024).

Ia mengatakan, motif dibalik aksi penganiayaan itu diduga dilatar belakangi oleh hubungan asmara.

Pasalnya, kata dia, antara pelaku dan korban menjalin hubungan dekat yang berstatus pacaran.

"Dugaan sementara karena cemburu," ungkapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved