Kasus Vina Cirebon

Dulu Nurut Ikut Rekayasa Kasus Vina Cirebon, Dede Riswanto Kini Bernyali Besar Lawan Aep dan Rudiana

Ia memastikan akan tetap pada pernyataannya yang baru dan tak berubah pikiran meski mendapat desakan atau pun teror dari sejumlah pihak. 

Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Kompas TV
Dede, saksi kunci kasus Vina Cirebon tak gentar meski dilaporkan oleh saksi kunci Aep atas tuduhan dugaan fitnah. Pasang wajah garang, ngaku tidak takut. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dede, saksi kasus tewasnya Vina-Eky Cirebon mengaku tak takut soal dirinya dilaporkan terkait dugaan hoaks

Dede dilaporkan saksi Aep atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks ke Polda Metro Jaya.

Ia sebelumnya mengaku bahwa dirinya diminta membuat kesaksian palsu atas arahan Aep dan ayah Eky, Iptu Rudiana

Dede saat itu diarahkan untuk memberikan keterangan yang dia tidak tahu peristiwanya.

"Tidak sama sekali, takutnya apa? Tinggal dilawan saja," kata Dede saat hadir dalam Talkshow yang bertajuk 'Secercah Cahaya Terpidana Kasus Vina Cirebon" di Universitas Maranatha Bandung, Jumat (2/8/2024). 

Dede mengaku tak takut dengan laporan tersebut karena dirinya merasa sudah berkata jujur. 

Ia memastikan akan tetap pada pernyataannya yang baru dan tak berubah pikiran meski mendapat desakan atau pun teror dari sejumlah pihak. 

"Saya tidak berubah pikiran. Niat saya di sini berkata jujur biar 7 terpidana itu bebas, bisa merasakan hidup seperti mereka kemarin," kata Dede di hadapan para hadirin dan pengacara terpidana kasus Vina, Otto Hasibuan. 

Mendengar jawaban tersebut, Otto kembali memastikan pernyataan Dede. 

"Serius ini?" tanya Otto kepada Dede. 

"Serius pak. Pokoknya siapa pun lawannya saya lawan," jawabnya. 

Dede mengaku, selama ini selalu khawatir dan tidak bisa tidur nyenyak karena telah memberikan kesaksian palsu sehingga membuat 7 terpidana mendekam di penjara. 

"Orang saya berkata jujur ngapain takut Pak, kalau dulu saya takut. Takut sekali sampai nggak bisa tidur," ujarnya. 

Aep diketahui tak hanya melaporkan Dede, melainkan juga mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. 

Hal itu disampaikan Ketua umum Pusat Bantuan Hukum Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (PBH PERHAKHI), Pitra Romadoni. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved