Inovasi UMKM Kota Bogor Naikkan Nilai Ekonomi Pelet Maggot, Jadi Solusi Petani Ikan dan Unggas

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Dadang Sutarsa (55) pendiri Bank Sampah Unit Siliwangi di Sukamulya, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, terus berinovasi untuk meraup cuan dari budidaya ulat maggot.

Dadang mengolah maggot sampai memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Salah satu produk inovasinya yakni Pelet Maggot cap Edukasi Lingkungan (Eling).

“Salah satunya yang dihasilkan adalah maggot kering, pelet maggot, dan juga tepung maggot. Salah satunya yang sedang kami galakkan berkaitan dengan UMKM yaitu pelet maggot,” kata Dadang kepada TribunnewsBogor.com, Senin (5/8/2024).

Pelet maggot sudah ia produksi sejak tahun 2022.

Maggot yang menjadi bahan dasar pembuatan peletnya ini sudah dibudidayakan oleh Dadang sejak tahun 2017 silam.

“Kenapa kita buat pelet maggot? Karena bentuk bahannya ini kan dari maggot hidup. Orang lebih jijik ngeliatnya. Nah mankanya kita berinovasi,” jelasnya.

Pelet maggot ini secara pembuatannya tidak begitu sulit.

Mulanya, maggot hidup yang jadi bahan utama pembuatan pelet dicampur dengan beberapa bahan.

Ada bahan tepung jagung, sampai campuran dedek untuk memadatkan pelet.

Bahan-bahan yang sudah tercampur kemudian dimasukkan ke dalam mesin sederhana yang dimiliki oleh Dadang.

Pelet yang sudah jadi pun nantinya dijemur dengan bantuan cahaya matahari.

“Simple juga pembuatannya. Dan ketika jadi, penyimpanannya pun simple,” tambahnya.

Hasil inovasi Dadang ini pun membuahkan hasil.