Plafon Masjid Agung Bogor Jebol, Pemkot Pastikan Tetap Aman untuk Dipakai Ibadah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai memperbaiki plafon Masjid Agung yang jebol pada Kamis (1/8/2024).

Plt Dinas PUPR Kota Bogor Atep Budiman memastikan, meskipun masih dalam tahap perbaikan, masjid tersebut tetap aman digunakan untuk beribadah.

“Penanganannya sejak kejadian sudah dilakukan penanganan darurat sama tim. Pembersihan dan penanganan darurat dilakukan agar tidak berdampak ke jemaah karena masjid sudah digunakan,” ujar Atep, Jumat (9/8/2024).

Setelah insiden plafon jebol tersebut, tim dari Dinas PUPR Kota Bogor mulai melakukan penanganan darurat.

Proses pembersihan dan penanganan darurat tersebut memakan banyak waktu, mengingat kondisi plafon yang cukup tinggi sehingga perlu alat khusus.

 “Penanganan darurat sudah kami lakukan sejak kejadian, dengan fokus pada pembersihan dan langkah-langkah untuk mencegah dampak lebih lanjut kepada jemaah, mengingat masjid ini tetap digunakan," ujar Atep.

Selain itu, Dinas PUPR Kota Bogor juga terus berkomunikasi dengan pihak ketiga, yaitu penyedia barang dan kontraktor yang bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pemeliharaan masjid.

Pemeliharaan plafon yang jebol tersebut masih kewajiban pihak ketiga hingga pekerjaan selesai pada bulan ini.

“Masih kewajiban mereka (pihak ketiga) sampai selesai. Selesainya di Agustus juga. Nanti sebelum mereka mengajukan jaminan pemeliharaannya, kita pastikan menangani plafon yang jebol kemarin,” ungkap Atep.

Penyumbatan di bagian atas plafon yang menjadi salah satu penyebab kerusakan juga telah diatasi.

“Kemarin sempat mampet di atas, airnya tidak menampung karena ada daun-daun di atasnya. Tapi bisa ditangani,” ujar dia.

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi, plafon yang jebol itu tengah diperbaiki oleh petugas Dinas PUPR Kota Bogor.

Di area luar masjid, terlihat beberapa besi diijadikan akses bagi para pekerja untuk naik ke plafon dan memperbaiki kerusakan.

Di depan pintu pagar berwarna hitam, terdapat pemberitahuan bahwa pintu masuk timur sedang dalam perbaikan.

Ditutupnya gerbang utama Masjid Agung membuat beberapa jemaah kebingungan.

Mereka sempat bertanya kepada petugas parkir, apakah Masjid Agung ditutup atau tidak.

“Ini ditutup? Masih bisa dipakai shalat Jumat? Parkirnya di mana,” ujar salah satu jemaah.