Info UMKM Bogor

Mengenal 'Kito Nian' Kerupuk Khas Palembang yang Dijual di Kota Bogor, Penjualan Sehari Tembus 40 Kg

Mulai dari kemplang mini, kemplang besar, buncis, getas, gogo, serta sambal mini yang semuanya berbahan dasar ikan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Cara unik gaet pelanggan dilakukan oleh UMKM Kerupuk khas Palembang bermerek ‘Kito Nian’, Selasa (20/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Cara unik gaet pelanggan dilakukan oleh UMKM Kerupuk khas Palembang bermerek ‘Kito Nian’.

Pemilik usaha menjadikan mobil sebagai tempat jualannya.

Di Kota Bogor sendiri, Kerupuk Kito Nian ini bisa dijumpai di kawasan Pasar Anyar Kota Bogor.

Iksan (24) seorang penjual kerupuk Kito Nian mengatakan, hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.

Kerupuk yang dijual ini pun mempunyai nama masing-masing.

Mulai dari kemplang mini, kemplang besar, buncis, getas, gogo, serta sambal mini yang semuanya berbahan dasar ikan.

Untuk ukurannya pun bervariasi. Ada yang berbentuk bulat, sampai ada yang berbentuk panjang.

“Sudah lama. Ya dari tahun 2020 lah pakai mobil. Dari tahun 2020 juga jualan kerupuk Palembang terus,” kata Iksan dijumpai Tribu 

Dalam satu harinya, kerupuk bisa terjual habis sampai 40 kilogram.

Untuk harga satu kilogramnya dijual dengan harga 100 ribu.

Sejak berjualan di Pasar Anyar, diakui Iksan, sudah ramai orang yang membeli.

“Banyak yang minat dan ramai beli. Sehari habisnya tergantung yang beli.  Kadang sehari habis 40 kilo.  Yang beli itu rata-rata untuk dimakan saja,” jelasnya.

Adapun penjualan dengan menggunakan mobil ini kata Iksan, lebih efisien.

“Ya lebih efisien tempat aja. Cocok juga gitu lah. Bisa gerak kemana aja kalau pakai mobil,” ujarnya.

Dalam sehari, barang yang diambil dari Jakarta Timur berkisar di angka 100 kilogram.

“Seharinya kita selalu ngambil langsung di tempat produksi Jakarta Timur, itu 100 kiloan lah,” ucapnya

Iksan sendiri usianya masih terbilang muda untuk ukuran penjual kerupuk.

Meski terbilang muda, Iksan menikmati profesinya ini.

Dalam sehari Iksan bisa mendapatkan uang 100 ribu tergantung dari hasil penjualannya.

Pendapatannya ini lebih besar dibandingkan pekerjaan dia sebelumnya yakni sebagai sopir truk di Padang.

“Lebih menjanjikan lah. Sehari aja bisa dapat dua juta kalau penjualannya. Nah, saya dapatnya itu 80-100 ribuan lah. Lebih besar dibandingkan saya menjadi sopir truk di Padang,” tambahnya.

Setiap harinya ia selalu berjualan di Pasar Anyar Kota Bogor ini.

“Kita berangkat dari Jakarta Timur langsung sekalian ambil barang. Nah, disini (Pasar Anyar) itu dari jam 8 pagi,” tambahnya.

Selama berjualan di Pasar Anyar, banyak orang yang ingin menjadi reseller atau penjual ulang kerupuk di tempat lain.

“Itu juga banyak. Minta langsung jadi reseller kan,” tambahnya.

Selama hasilnya menjanjikan, Iksan akan terus berjualan kerupuk ini.

“Ya terus lah. Hasilnya udah kelihatan menjanjikan lah gitu,” tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved