Anies Batal Maju Pilkada Jabar Gara-gara Dijegal Mulyono, Rocky Gerung Sarankan Jadi Oposisi: Lawan!

"Lalu kaitan-kaitan emosional lain dari pendukung Persija misalnya, itu tidak mungkin dicarikan kesamaannya dengan Jawa Barat," tegas Rocky Gerung.

Selain adanya pertimbangan antropologis itu, Rocky Gerung juga mengatakan kalau Anies Baswedan akan dihalangi di semua posisi.

"Jadi kalau Anies ingin melawan, lakukan perlawanan secara terbuka bukan dengan menyusupkan diri di dalam pilkada," kata Rocky lagi.

Rocky Gerung mengatakan, ia justru menginginkan Anies Baswedan memimpin oposisi lalu menerbitkan partai politik baru.

"Itu lebih lebih etis sebetulnya daripada disensasikan bahwa Anies cari jabatan, Anies kasak kususk sana sini, itu akhirnya gagal lagi," jelasnya.

Rocky Gerung juga menilai bahwa saat ini Anies masih belum menunjukkan posisinya akan jadi apa.

Sebab jika ingin menjadi penantang Jokowi, seharusnya hal itu bisa secara terang-terangan dilakukan oleh Anies Baswedan.

"Mestinya tidak perlu ikut di dalam soal-soal yang merupakan politik transaksional dengan partai-partai," kata dia.

Sementara itu, calon Gubernur Jabar Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan sempat menyetujui untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat melalui PDI-P. 

Kendati demikian, di hari terakhir pendaftaran, Anies Baswedan disebut menolak untuk maju di Pilgub Jabar. 

“Terakhir kami mendapatkan kabar bahwa Pak Anies bersedia diusung oleh PDIP Perjuangan untuk maju di Jawa Barat,” kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8/2024). 

Ono secara blak-blakan kemudian menyebut Anies dihambat oleh sejumlah pihak agar tidak bisa mencalonkan diri di Pilkada Jabar 2024.

“Ya, ada penjegalan. Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihat Pak Anies dijegal di DKI dan ini juga terjadi di Jawa Barat teman-teman bisa menafsirkan sendiri dan bentuknya seperti apa,” kata dia. 

Ono menyebut, upaya penjegalan tersebut dilakukan oleh sekelompok yang menjegal PDIP dalam mencalonkan Anies.

"Mulyono dan Geng," katanya.

“Tapi fakta itu (dijegal) yang kita alami bersama,” ujarnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t