Perampokan di Cimayang Bogor

Pak RW Ungkap Sosok Korban Tewas yang Dirampok di Pamijahan Bogor, Ternyata Nge-Grab

Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di dalam kendaraan roda empat yang terparkir di garasi rumahnya di wilayah Kampung Cimayangsari

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Rumah warga Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi korban perampokan, Rabu (18/9/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di dalam kendaraan roda empat yang terparkir di garasi rumahnya di wilayah Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Korban diketahui bernama Haris diduga tewas akibat perampokan pada Rabu (18/9/2024) dini hari.

Selain Haris, istrinya yakni Resti mengalami luka berat pada bagian kepala dan putrinya berinisial A yang masih berusia 10 tahun mengalami luka ringan.

Kemudian mertuanya yang merupakan ibu dari istrinya juga mengalami luka seirus akibat kejadian ini.

"Meninggal di tempat satu orang itu Haris namanya. Istrinya, Resti luka berat luka bacokan di kepala, ada bocor juga, lukanya sama kayak ibunya, mukanya ada bengap bengap. Korban satunya lagi anaknya, luka memar," ujar ketua RW setempat, Ahyar, Rabu (14/9/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, korban baru menempati rumah tersebut sekitar lima bulan.

Di rumah berwarna hijau dengan pagar warna putih yang di tengah area penduduk itu, mereka tinggal berempat.

Meskipun berada dekat dengan rumah penduduk dan pondok pesantren, namun pada saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya.

"Tetangga sekitar engga ada yang dengar apa-apa," katanya.

Ahyar mengungkapkan, korban tewas yakni Haris disemayamkan di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Sebab, keluarga besar Haris berada di wilayah tersebut sebelum tinggal di Pamijahan, Kabupaten Bogor.

"Belum lama tinggal disini, istrinya sama ibunya orang asli sini, suaminya (Haris) orang Cileungsi. Sempat tinggal di Cileungsi, terus beli tempat disini," terangnya.

Sementara itu berdasarkan pengetahuan Ahyar, korban tewas tersebut berprofesi sebagai driver layanan transportasi online.

"Kalau si korban ini yang saya tau karena saya pernah pake mobilnya, dia yang bawa, ngobrol-ngobrol dia sebagai Grab," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved