Sepenggal Kisah Pohon Beringin di Alun-Alun Empang Bogor, Indukannya Ditebang untuk Pelebaran Jalan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATA  - Alun-Alun Empang Kota Bogor memiliki kisah panjang yang babak demi babaknya menarik untuk diulas.

Walaupun, nasib Alun-Alun Empang yang lokasinya berada depan RS Ummi saat ini seolah mati segan hidup tak mau.

Seolah tidak ada penataan seperti taman-taman lainnya yang ada di Kota Bogor, Alun-Alun Empang pun kini hanya dijadikan lahan parkir.

Namun, ada bagian mencolok yang ternyata menyimpan cerita panjang.

Bagian yang mencolok itu yakni yakni pohon beringin besar yang berada tepat di bagian depan.

Pohon itu pun bisa dilihat dari beberapa arah jalan. Mulai dari turunan Mal BTM, Jalan Pahlawan, maupun arah Pancasan.

Sekilas memang, pohon ini tidak begitu spesial. Hanya saja memang ukurannya sangat besar, dan daunnya rindang.

Pegiat Sejarah Empang Abdullah Abubakar Batarfie mengatakan, pohon itu sudah ada sejak tahun 1980.

“Benar, cirinya itu di pohon beringin,” kata Batarfie saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (23/10/2024).

Pohon yang ada saat ini memang terbilang belum lama. Jika diusiakan hanya berumur 44 tahun.

Namun, kata Batarfie, pohon yang ada ini merupakan anak dari pohon pertama yang ada pada tahun 1754 silam.

Pohon pertama inilah yang memang menjadi ciri khas Alun-Alun Empang sebenernya dari awal.

Pohon beringin pertama itu dahulu kala terkenal dengan sebutan ‘Pohon Bicara’.

“Pohon dengan jenis yang sama sudah ada di lokasi yang sama sejak ratusan tahun.  Pohon yang sekarang ini adalah pohon kedua, dari pohon anakan yang tumbuh di rumah seberang pohon itu, kemudian ditanamkan kembali pada awal tahun 80an,” ucapnya.

“Karena di bawah pohon itu sering dipakai untuk tempat pidato atau pengumuman kepada penduduk,” ucapnya.

Namun, upaya pelebaran jalan memaksa pohon pertama itu harus ditebang saat itu.

“Sekaligus penamaan Jalan Pahlawan, sebagai nama baru pengganti Jalan Bondongan, seiring diresmikannya Taman Makam Pahlawan Dreded,” ungkapnya.

Sejak awal memang, pohon beringin ini menjadi ciri khas Alun-Alun Empang.

“Yang menjadi kelengkapan landscap sebuah pusat pemerintahan, yaitu alun-alun, masjid agung, pendopo bupati dan lain-lain,” tambahnya.

Sebetulnya, Batarfie sendiri menyayangkan pohon beringin pertama itu harus ditebang.

Seharusnya, jika tidak ditebang, sampai saat ini, pohon beringin pertama itu masih ada sampai saat ini.

“Tentu masih ada, harusnya dipertahankan ya, toh, gak terlalu signifkan efek pelebarannya, pohon bersejarah yang seharusnya dirawat,” kenangnya.

Sementara itu, di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor optimis bisa melalukan penataan di kawasan Alun-Alun Empangyang lokasinya berada tepat di depan RS Ummi Kota Bogor.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sopiah mengatakan, penataan itu optimis akan bisa dilakukan pada tahun ini.

"Semoga tahun ini. Sebetulnya bisa selesai tahun ini (penataan Alun-Alun Empang)," kata Syarifah kepada TribunnewsBogor.com di SDN Polisi 1 Kota Bogor, Kamis (4/1/2024).

Syarifah melanjutkan, untuk penataannya sendiri, nantinya di Alun-Alun Empang ini akan ada lapangan serta fasilitas lainnya.

Serta, akan ada juga kios-kios UMKM yang akan diisi oleh pedagang sekitar.

"Lalu ada kios-kios. Di situ kan banyak yang jualan, ada sate kambing. Lalu, nanti kita fasilitasi makanan khas disitu. Etnik lah gitu," tambah Syarifah.(*)