Elektabilitas Lawan Tinggi, Cawagub Gita KDI: Kami Tak Sibuk Naikan Angka, Melainkan Dengarkan Warga

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor 1 Gitalis Dwi Natarina alias Gita KDI merespons soal angka elektabilitas para Cagub Jabar 2024 berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei.

Hasil survei itu menunjukan bahwa elektabilitas pasangan cagub Jabar Acep Adang Ruhiyat - Gitalis Dwi Natarina masih berada di barisan bawah.

Sementara elektabilitas tertinggi sejauh ini diduduki oleh pasangan cagub Jabar lain.

Gita mengatakan bahwa optimis merupakan hal yang bagus, tapi pihaknya melihat bahwa keberanian untuk menghadapi realitas dan fokus pada apa yang benar-benar diinginkan oleh rakyat jauh lebih penting.

"Kami tidak hanya bicara angka, tetapi memperjuangkan aspirasi masyarakat Jawa Barat," kata Gita KDI, Minggu (27/10/2024).

Gita mengatakan bahwa meski angka elektabilitas lawannya tinggi, tapi pihaknya mengklaim ada penurunan elektabilitas di kubu lawan.

Sementara pasangan Acep - Gita KDI mengalami tren kenaikan angka elektabilitas secara perlahan.

"Tampaknya masyarakat mulai mencari alternatif yang lebih berkomitmen kepada perubahan nyata,” ujar Gita.

Peningkatan ini, kata dia, seiring dengan kampanyenya yang mengusung program-program konkret yang menyentuh kesejahteraan masyarakat.

Menyentuh isu-isu nyata yang dihadapi rakyat, mulai dari pendidikan, kesejahteraan perempuan, hingga kesempatan ekonomi untuk generasi muda.

"Kami yakin, keberpihakan kami kepada program yang berpihak kepada rakyat akan terus mendapat dukungan,” kata Gita.

"Elektabilitas yang tinggi bukan hanya tentang klaim, tetapi hasil dari kerja nyata dan kedekatan dengan rakyat. Kami tidak sibuk menaikan angka, tetapi sibuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan menjawabnya dengan langkah konkret,” ujarnya.

Gita mengatakan, optimisme yang dia yakini ini merupakan optimisme yang realistis.

"Kita yakin, dengan dukungan rakyat, kami akan terus melesat. Bukan karena janji kosong, tetapi karena solusi nyata yang kami tawarkan untuk Jawa Barat yang lebih bahagia lahir dan batin," ungkapnya.