10 Tahun Mengajar Tanpa Minta Upah Sepeser Pun, Guru Ngaji di Bogor Nangis Anaknya Belum Bayar SPP
Guru ngaji di Tamansari Bogor ini mengajar ngaji tanpa minta bayaran sama sekali, ia tetap sabar meski anaknya belum bayar SPP 3 bulan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Sementara dua anaknya masih tinggal dengan Umi dan Abi di rumah.
Anak pertamanya, Rajib, sudah menunggak SPP di pondok selama tiga bulan.
Tidak mengeluh, Umi dan Abi hanya meminta kepada pihak pondok untuk mengurangi jatah makan sang anak.
Hal itu agar putranya tetap diperbolehkan mondok selama Abi dan Umi mencari uang untuk membayar tunggakan SPP.
Saat didatangi Abi Fahira, keduanya pun menangis karena mendapat banyak sembako.
Keduanya tak menyangkan bahwa keikhlasannya mengajar mengaji justru membawanya pada rezeki tak terduga.
Bukan cuma sembako, mereka juga diberi uang untuk biaya mondok anak pertamanya.
"Umi katanya anaknya di pondok belum bayar SPP 3 bulan? Benar Abi?," tanya Abi Fahira.
Mendengar itu, Umi dan Abi pun hanya menunduk lalu mengangguk.
Kemudian Abi Fahira memberikan amplop berisi uang untuk biaya sang anak.
"Ini bayar anaknya, Rp 3,5 juta buat sekolah anaknya ya," kata Abi Fahira lagi.
Sontak Umi dan Abi pun langsung menangis tersedu-sedu.
"Jangan suruh anaknya makan 2 kali sehari, harus makan 3 kali sehari seperti teman-temannya ya," kata Abi Fahira.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Luas Lahan Milik Pemkot Bogor di TPA Galuga, Sisa 25 Hektarer di Wilayah Pemkab Bogor |
![]() |
---|
Ternyata Segini Luas Lahan Milik Pemerintah Kota Bogor di TPA Galuga, Kini Tersisa 25 Hektare |
![]() |
---|
Wakil Bupati Bogor Serap Aspirasi di TPA Galuga, Pekerja Minta Ada Sirine Tanda Bahaya |
![]() |
---|
Anak Buahnya Meninggal di TPA Galuga Bogor, Dedie Rachim: Kota Bogor Sangat Kehilangan |
![]() |
---|
Operator Alat Berat Tewas Tertimbun Longsor Sampah, Wabup Bogor Jaro Ade Tinjau TPA Galuga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.