Warga Panjat Menara Sutet

Pengakuan Mengejutkan Wanita Bogor Naik Tower Sutet Setinggi 55 Meter, Ternyata Ini Alasannya Nekat

Seorang wanita bernama Putri asal Perumahan Villa Mutiara Bogor 2, Desa Waringin Jaya mengurai alasan mengejutkan soal aksinya naik tower sutet 55 m.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com
Seorang wanita bernama Putri asal Perumahan Villa Mutiara Bogor 2, Desa Waringin Jaya mengurai alasan mengejutkan soal aksinya naik tower sutet 55 m. 

“ODGJ, orang tuanya lupa di kasih obat, memang beberapa waktu lalu habis berobat ke Marzuki Mahdi,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/11/2024).

AKP Abdullah mengatakan, peristiwa yang terjadi pada pagi hari tadi sekitar pukul 06.00 WIB telah terkendali.

Wanita tersebut pun sudah turun dari ketinggian dengan selamat setelah orang tuanya yang meminta.

“Udah turun aman, warga situ, udah minum obat anteng dia. Ya disuruh turun aja sama orang tuanya, turun sendiri,” pungkasnya.

Baca juga: Terungkap Wanita di Bojonggede Bogor Sudah 6 Kali Panjat Tower Sutet, Warga Sampai Kewalahan

Tindak pencegahan

Sementara itu, Ketua RW setempat, Dodo mengatakan keberadaan sutet tersebut tidaklah meresahkan karena sudah ada jauh sebelum perumahan itu berdiri.

Namun warga khawatir kejadian tersebut dapat terulang kembali suatu waktu apabila tidak dilakukan upaya penjagaan pada tower tersebut. 

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan PLN untuk membuat penangkal agar tower sutet tersebut tidak bisa dinaiki oleh sembarang orang.

“Tinggal membuat surat berita acara buat kita kirim ke pihak PLN nanti akan ditindaklanjuti secepatnya untuk dibuatkan pengaman untuk siapapun itu engga bisa naik ke atas kecuali petugas,” ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (14/11/2024).

Dodo sendiri mengaku belum mengetahui penerapan sistem keamanan apa yang akan diterapkan nantinya.

Namun ia berharap dengan sistem keamanan yang akan dipasang nantinya dapat membuat warga setempat merasa lebih aman dan nyaman karena kejadian serupa dapat diantisipasi.

“Itu secara teknis pln mungkin yg lebih memahami spesifikasinya tadi, kalau dari warga sih tadi juga ada yg mau berkontribusi untuk dibuatkan pengaman kayak kawat berduri, tapi karena kita koordinasi dengan pln nanti kita serahkan kepada pihak yang berkaitan, pungkasnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved