Kesedihan Wanita Difabel Lihat Kakaknya Tewas karena Politik di Madura, Titip Pesan untuk Polisi

Kesedihan Wanita Difabel Lihat Kakak Dibacok karena Politik di Sampang Madura, Titip Pesan untuk Polisi

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
Kakaknya Tewas karena Politik di Madura 

Menurutnya polisi akan melakukan otopsi terhadap korban.

"Kami akan berupaya melakukan pengungkapan peristiwa ini," katanya.

Jimmy Sugito Putro merupakan pendukung pasangan calon Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi - Ahmad Mahfudz.

Keluarga korban mengatakan bahwa sudah menerima peristiwa ini sebagau musibah.

"Kami dari keluarga korban yang kejadian di Desa Ketapang Laok telah menerima kenyataan ini sebagai musibah, kami serahkan seluruhnya urusan selanjutknya kepada pihak aparat hukum untuk melakukan penindakan dan penangkapan terhadap semua yang melakukan tindak pidana kejahatan yang direncanakan," katanya.

Ia mengungkap bahwa Jimmy Sugito memiliki seorang adik disabilitas.

Baca juga: Pemain Berdarah Belanda-Indonesia Ini Tegaskan Madura United Siap Hadapi Persija Jakarta

"Pihak korban menyatakan hal itu, semoga adik ini saudari Nunung daripada korban yang kondisinya memang difabel, berharap aparat melakukan segera mungkin melakukan penangkapan terhadap semua pelaku," katanya.

Ketua DPD Partai Nasdem Sampang, Surya Noviantoro mengatakan kejadian berdarah itu bermula saat Paslon Jimad Sakteh berkunjung ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

Informasi yang didapat, awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang ke Paslon Jimat Sakteh.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.

Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh.

Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).

Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved