Identitas Mayat Pria yang Membusuk dalam Kontrakan di Citeureup Bogor, Ternyata Warga Pandeglang

Penemuan mayat menggegerkan warga Kampung Kamurang, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabuparen Bogor.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
(Dok Polres Bogor
Polisi melakukan pengecekan lokasi penemuan mayat yang tewas diduga akibat tersengat listrik di Kampung Kamurang, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabuparen Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Penemuan mayat menggegerkan warga Kampung Kamurang, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabuparen Bogor.

Identitas korban yang diketahui bernama Herul (28) itu diduga meninggal dunia akibat tersengat listrik di dalam kontrakannya.

Korban baru diketahui meninggal dunia setelah salah seoranh warga yabg sedang berjalan kaki mencium aroma tak sedap di gang depan kontrakan pada Minggu (12/1/2025).

"Saksi IR mendekati bau tidak sedap tersebut, yang mana saat itu saksi mencurigai di dalam rumah kontrakan ada bangkai," ujar Kapolsek Citeureup, Kompol Victor G Hamonangan, Senin (13/1/2025).

Atas kecurigaanya tersebut, saksi pun memberanikan diri untuk membuka pintu rumah kontrakan korban.

Saat itu, sambungnya, saksi mendapati korban sudah dalam keadaan terlentang tak bernyawa hingga akhirnya melaporkan kepada ketua RT setempat.

Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang ataupun obat maupun tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kompol Victor G Hamonangan mengungkapkan, diduga kuat penyebab tewasnya korban akibat tersengat aliran listrik.

"Diduga korban tersengat listrik, dikarenakan posisi kabel listrik ada dibawah badan korban dan terlihat luka bakar pada kulit di sekujur tubuh korban," ungkapnya.

Di samping itu, Kompol Victor G Hamonangan menambahkan bahwa pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB tetangga korban lainnya tutut memberikan kesaksian.

Saksi yang diketahui berinisial DA mengaku mendengar adanya suara teriakan yang cukup keras hingga membuatnya ke luar dari rumah untuk memastikan.

"Ada teriakan 'aduhh...aduuh', namun (ketika saksi keluar) sudah tidak terdengar suara teriakan lagi, yang sehingga saksi pun masuk kedalam rumah kontrakannya kembali," terangnya.

Setelah dilakukan evakuasi, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga yang berada di wilayah Pandeglang, Banten.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved