Aksi Heroik Petugas Pencabut Pagar Laut di Tangerang, Rela Makan Nasi Kotak di Tengah Lautan

Ia terlihat berpegangan pada bambu yang masih menancap di dasar laut.

Di tangan kirinya, terlihat kotak makan berwarna putih.

Kemudian ia mengambil nasi dari kotak makan itu lalu menyantapnya.

Sambil tubuhnya basah kuyup, petugas itu makan dengan sangat lahap.

Suapan demi suapan masuk ke mulutnya sambil posisi tubuh terombang-ambil di lautan.

Tak sendirian, tampak rekannya yang lain juga ikut menyantap nasi kotak yang sama.

Petugas itu juga tidak memakai pelampung dan hanya berpegangan pada batang bambu di tengah laut.

“Jauh dari kata nyaman, para petugas pencabut pagar laut terpaksa makan di tengah lautan,” tulis akun tersebut.

Kemudian tampak petugas yang lain terombang ambing di tengah laut mengenakan pelampun.

Mereka yang telah berhasil mencabut bambu itu kemudian ditarik naik ke perahu sederhana yang terbuat dari beberapa drigen dan ditarik oleh kapal.

Misi ini bukan sekedar aksi pencabutan pagar laut semata, melainkan bukti nyata pengorbanan dan kepedulian terhadap kelestarian alam.

Titiek Soeharto minta ganti biaya bongkar pagar laut

Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto mengatakan, pembongkaran pagar laut di Tangerang memerlukan biaya yang cukup besar.

“Kemarin ada pencabutan pagar yang mengerahkan banyak aparatu untuk mencabut 30 kilometer ini. Tentunya ada biaya-biaya yang timbul yang cukup besar,” kata Titiek Soeharto.

Ia pun mendorong agar penanggung jawab pembangunan pagar laut segera diungkap dan mengganti rugi biaya pembongkarannya.

“Kami minta agar siapapun nanti yang bersalah, yang ditemukan bersalah, untuk mengganti biaya-biaya yang sudah dikeluarkan ini,” kata dia.