Blak-blakan Dedi Mulyadi Minta Anggaran Dinas Luar Negeri Dihapus, Pegawai Syok Dengar Alasannya

Blak-blakan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi meminta anggaran untuk pakaian dinas dan perjalanan dinas ke luar negeri untuknya dihapus.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel KANG DEDI MULYADI CHANNEL
KEBIJAKAN BARU DEMUL: Tangkapan layar momen Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengurai rencana terkait penghapusan beberapa item dalam anggaran rumah tangga, Selasa (4/2/2025). Dedi Mulyadi meminta anggaran untuk pakaian dinas dan perjalanan dinas ke luar negeri untuknya dihapus. 

Tak cuma pakaian dinas, Kang Dedi juga minta agar anggaran perjalanan dinas luar negeri Gubernur Jabar dihapus total.

Mendengar permintaan Kang Dedi, pegawainya pun tampak syok.

"Ada perjalanan dinas luar negeri enggak? hapus," kata Kang Dedi.

"Bapak enggak akan ke luar negeri?" tanya Pegawai.

"Ngapain? ngomong bahasa Inggris juga enggak bisa saya mah," ujar Kang Dedi.

Selain dinas luar negeri, Kang Dedi juga minta anggaran untuk perjalanan dinas dalam negeri ikut dikurangi.

"Perjalanan dinas dalam negerinya dikurangi, sesuai impres, potong 50 persen. Aman," imbuh Kang Dedi.

Baca juga: Tegas Dedi Mulyadi Dengar Kepsek Kerap Diperas Oknum LSM dan Wartawan, Punya Cara Agar Pelaku Kapok

Selanjutnya, Dedi Mulyadi juga meminta agar anggaran untuk seremonial berbagai acara Gubernur Jabar nantinya dikurangi secara maksimal.

Pun dengan acara peresmian Gubernur Jabar, Kang Dedi meminta agar para pegawainya tidak perlu datang di satu tempat misalnya di hotel.

Kang Dedi berencana untuk mengumpulkan pegawainya secara online saja.

"Sementara ini kita tunda kegiatan seperti itu. Kita fokuskan belanja yang lebih penting dulu. Kegiatan seremonial Gubernur, udah lah enggak usah. Jangan ada kejadian misalnya gerakan menaman pohon reboisasi Dinas Kehutanan Pemprov Jabar, biaya seremonialnya Rp500 juta, nanam pohonnya Rp70 juta, habis itu mati dimakan kambing. Udah lah enggak usah, fokus aja ke tujuan utama," ujar Kang Dedi.

"Nanti peresmiannya (Gubernur dan Wagub Jabar) tetap di Gedung Pakuan, seremonial (dengan para pegawai) via zoom, udah selesai. Kan kita sudah teknologi digital, ngapain diundang dikumpulin? cukup zoom, berarti stay di kantor masing-masing, perintah tinggal dilaksanakan, ngapain ngumpul lagi," sambungnya.

Baca juga: Tawa Demul Bahas Hibah Pemprov Jabar, Ngutang Demi Pemulihan Ekonomi tapi APBD Sendiri Dibagi-bagi

Tak cuma peresmian Gubernur saja, Kang Dedi juga minta agar seremonial acara lain di Pemprov Jabar turut dikurangi.

"(Datang seremonial) Pakai motor sendirian, peresmian, gunting (Pita) apa susahnya sih? murah. Makan pakai timbal udah selesai. Misal seremoni ngeresmiin sekolah, kan enggak usah biaya gede, kita datang, gunting, udah enggak usah pasang tenda," kata Kang Dedi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved