Gudang MinyaKita Palsu

Bukan Cuma MinyaKita, Bareskrim Sebut Ada Minyak Goreng Merek Lain Juga Dicurangi, Ini Ciri-cirinya

Rupanya selain MinyaKita, ditemukan juga minyak goreng dengan merek lain yang ternyata dicurangi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas TV dan TribunnewsBogor.com
MINYAKITA PALSU - Bareskrim Polri mengungkap fakta bahwa selain MinyaKita ada merek lain yang juga diproduksi oleh tersangka. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bareskrim Polri mengungkap fakta baru soal kecurangan produsen MinyaKita.

Rupanya selain MinyaKita, ditemukan juga minyak goreng dengan merek lain yang ternyata dicurangi.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Ditipideksus), Brigjen Pol Helfi Assegaf dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Selasa (11/3/2025).

Fakta itu didapatkan saat Bareskrim Polri menggeledah lokasi produksi MinyaKita di kawasan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Bahkan Bareskrim Polri telah menetapkan satu tersangka berinisial AWI.

"Tersangka AWI, berperan sebagai pemilik, sekaligu kepala cabang, sekaligus pengelola di Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Jawa Barat," kata Brigjen Pol Helfi Assegaf dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/3/2025).

Dalam penyidikan itu, penyidik menemukan adanya merek lain yang diproduksi di pabrik tersebut.

"Tersangka mengaku ditunjuk sebagai kepala cabang oleh PT MSI dan PT ARN, dengan tugas mengemas dan menjual minyak goreng kemasan berbagai macam merek, yang salah satu mereknya adanya MinyaKita," kata dia.

"Berarti ada merek lain selain MinyaKita," tambahnya.

Takaran minyak goreng yang dicurangi itu, kata dia, jumlahnya berbeda-beda.

Berkisar mulai dari 720 ml hingga 860 ml.

"Terkait masalah pengurangan volume, karena tadi ditemukan banyak merek, yang MinyaKita yang disampaikan tadi, sesuai dengan angka yang dicantumkan dalam mesin, isi bervariasi ada yang isi 820, 860, 720, 840, beda-beda," katanya.

Polisi juga menemukan mesin yang digunakan untuk memproduksi MinyaKita, termasuk drum yang digunakan untuk penyimpanan bahan baku.

Helfi mengungkap, mesin produksi itu sudah diatur mengeluarkan minyak dengan takaran hanya 800 ml.

Baca juga: Sosok Pelaku Biang Kerok MinyaKita Palsu di Bogor Terungkap, Penghasilannya Per Bulan Mengejutkan

"Mesin tersebut terteda di mesinnya volume yang akan dimasukkan ke dalam botol sudah disetting yang satu 802 ml, yang satu lagi 760 ml, jadi dia manual disetting," jelasnya.

Bahkan saat dicek secara manual dengan menuang sample kemasan MinyaKita yang sudah diproduksi, hasilnya dalam kemasan MinyaKita 1 liter hanya terisi 800-920 ml.

"Di situ tertera 800 ml, setelah dicek dengan alat ukur sampai dengan 920 ml, dan ini berbeda dengan yang tertera di kemasan," kata dia.

Helfi juga mengatakan, saat penggeledahan pabrik di Kudus, ada produksi minyak dengan logo yang berbeda.

Merek yang digunakan itu bukan MinyaKita.

Ia juga secara tak langsung mengungkap ciri-cirinya, yakni berlogo asli udang lalu diubah menjadi pohon sawit.

"Di Kudus sudah tutup tahun 2023, hanya digunakan mereknya untuk memproduksi kemasan yang ditemukan kemarin. Ada perbedaan logo, logo asli gambar udang, logo yang kemarin pohon sawit," jelasnya.

Ia pun membenarkan adanya temuan merek lain selain MinyaKita.

Namun dirinya belum bisa merinci daftarnya.

"Untuk data merek-merek lain ada beberapa, nanti kita sampaikan setelah rilis," kata dia lagi.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved