Breaking News

Gudang MinyaKita Palsu

Takaran Minyak Goreng 1 Liter Dicurangi, Warga Sukaraja Bogor Kini Ragu Beli MinyaKita

Pasalnya minyak goreng kemasan yang mendapat subsidi dari pemerintah itu kini banyak ditemukan dipasaran yang tidak sesuai.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
MINYAKITA PALSU DI BOGOR - Uti Angga, warga Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ungkap kekhawatirnya atas maraknya MinyaKita yang tak sesuai takaran, Senin (10/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Minyak goreng kemasan dengan merk MinyaKita kini sedang menjadi sorotan di berbagai daerah.

Pasalnya minyak goreng kemasan yang mendapat subsidi dari pemerintah itu kini banyak ditemukan dipasaran yang tidak sesuai.

Mulai dari harganya yang berada di atas harga eceran tertinggi (HET) hingga takarannya yang tidak sampai 1 liter.

Bahkan, baru-baru ini terungkap sebuah gudang di wilayah Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang memproduksi MinyaKita yang dimaksud.

Gudang tersebut mengemas minyak curah ke dalam kemasan MinyaKita dengan mencantumkan izin edar BPOM yang sudah tidak berlaku.

Selain mengurangi takaran, MinyaKita hasil produksi di tempat tersebut juga tidak mencantumkan berat bersih pada kemasannya.

MinyaKita tersebut diedarkan di wilayah Jabodetabek hingga Lampung dengan harga Rp15.600 per liternya.

Pengungkapan kasus tersebut pun membuat geger warga setempat yang selama ini menggunkan produk tersebut karena lebih murah.

"Iya baru tau, suka pake MinyakIta, kemaren baru beli di Pasar Ciluar, beli Rp18 ribu," ujar Uti Angga kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).

Dengan adanya kejadian curang tersebut, wanita paruh baya itupun menilai sangat merugikan masyarakat.

Sebab dengan harga yang sudah berada di atas HET seharusnya masyarakat mendapatkan barang dengan takaran yang sesuai.

"Iya khawatir, merasa dirugikan, kan harusnya 1 liter isinya cuma 800 (ml) berarti kurang kan," ucapnya.

Akan hal tersebut, ia pun mengaku akan mempertimbangkan untuk kembali membeli produk MinyaKita karena banyaknya temuan yang sama di berbagai daerah di Indonesia.

"Kurang tau nih, kan ini baru tau, engga tau entar ke depan," katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved