SPBU Curang Disegel
TAKTIK Licik SPBU Sentul Bogor Kurangi Takaran BBM Lewat HP, Polisi Ungkap Nama dan Alibi Tersangka
Terbongkar taktik licik SPBU di Sentul Bogor kurangi takaran BBM. Polisi mengungkap nama dan alibi tersangka yang meraup keuntungan Rp3,4 miliar.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -Â Terungkap taktik licik SPBU di Sentul Kabupaten Bogor dalam melakukan kecurangan yakni mengurangi takaran BBM.
Fakta tersebut diungkap oleh Menteri Perdangangan dan penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Untuk diketahui, Mendag dan polisi melakukan penyegelan terhadap SPBU 34.167.12 yang berlokasi di wilayah Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada hari ini, Rabu (19/3/2025).
Dalam penyegelan tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso menemukan sejumlah fakta di TKP.
Diungkap Budi Santoso, terkuaknya kasus dugaan pengurangan takaran BBM di SPBU tersebut berasal dari aduan masyarakat.
Hingga akhirnya, tim dari Mendag dan kepolisian pun menemukan sejumlah fakta terkait dengan taktik kecurangan yang dilakukan oleh pengawas SPBU.
Diungkap Budi, cara pengawas SPBU melakukan kecurangan adalah dengan memasang perangkat elektronik pada kabel sambungan di mesin pom bensin.
Perangkat elektronik tersebut bisa dikendalikan melalui ponsel dengan cara yang mudah.
"Diduga ada kecurangan yang dilakukan pengusaha SPBU, yaitu dengan memasang perangkat elektronik, dipasang di kabel disambungkan di pompa ukur, kemudian dibawa ke ruangan yang jauh dari pompa ukur, dan menggunakan sistem remot," ujar Budi Santoso dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Atur siasat keji, sang pengawas SPBU bisa sesuka hati mengatur pengurangan takaran BBM cuma melalui HP.
Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi di HP yang telah disiapkan agar pengawas SPBU bisa mengurangi takaran bensin tersebut.
"Jadi pengurangan atau pengoperasionalan ini bisa dilakukan dengan sistem remot yang difungsikan dengan handphone. Ada aplikasi yang ada di handphone, itu bisa difungsikan, kapan takaran ini akan berkurang, akan berfungsi dan tidak berfungsi," pungkas Budi Santoso.
Dari kecurangan tersebut, masyarakat yang membeli BBM di SPBU tersebut mengalami kerugian beberapa ratus mililiter bensin.
Namun jika diakumulasikan selama satu tahun, keuntungan yang diraup SPBU dari kecurangan tersebut mencapai Rp3,4 miliar.
"Dengan perangkat elektronik ini maka takaran bensin itu rata-rata berkurang 4 persen, atau setiap 20 liter itu berkurang 750 mililiter. Sehingga konsumen masyarakat dirugikan dalam setahun Rp3,4 miliar," kata Budi Santoso.
Turut Jadi Korban SPBU Curang, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Minta Pemda Jangan Kecolongan Lagi |
![]() |
---|
Waduh! Tak Hanya Masyarakat Umum, Ketua DPRD Kabupaten Bogor juga Jadi Korban SPBU Curang di Sentul |
![]() |
---|
Curang Kurangi Takaran Pertalite dan Pertamax, Pengawas SPBU Sentul Bogor Tak Akan Ikut Lebaran |
![]() |
---|
Curang Kurangi Takaran, Segini Keuntungan yang Didapat SPBU di Sentul Bogor |
![]() |
---|
Praktik Curang SPBU di Sentul Bogor Terbongkar, Diduga Bohongi Masyarakat Sejak Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.