NASIB Pendemo Usai Menang Duel Lawan Polisi Saat Demo Tolak RUU TNI, Diselamatkan Sosok Topi Ungu

Nasib Pendemo Usai Menang Duel Lawan Polisi di Atas Truk Saat Demo Tolak RUU TNI, Diselamatkan Sosok Topi Ungu

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter Farid/Instagram andreli
NASIB PENDEMO USAI KALAHKAN POLISI - Nasib Pendemo Usai Menang Duel Lawan Polisi di Atas Truk Saat Demo Tolak RUU TNI 

Pengesana RUU TNI menjadi Undang-Undang membuat banyak masyarakat menjadi kecewa.

Isi UU TNI saat ini dikhawatirkan mengembalikan Dwifungsi ABRI.

Kekhawatiran tersebut tertuang dalam Pasal 47 Ayat 1 UU TNI tentang lembaga sipil yang bisa ditempati prajurit TNI.

Dalam revisi lembaga yang bisa diduduki prajurit TNI menjadi 14.

Baca juga: DETIK-DETIK Polisi Sulawesi Utara Kalah Duel Satu Lawan Satu di Atas Truk Saat Demo Tolak RUU TNI

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal Reformasi (1998-2025). You were never really alive but you sure are dead now.

Wallahi we're finished Stay healthy, guys. Keep improving your language skills to get that dream job outside our country lol I say it again for hundred of times. I will never ever forgive 02 voters (the privilege ones who have access to information). 

Bloods on your hands. Susah reformasi, belum setahun tapi malah ditumbangkan karena pilihan t*l*l kalian.

Warga berhari-hari nggak bisa tidur. Taruhan nyawa lempar badan ke Fairmont, nginep di depan DPR. Pagi ini, semua fraksi setuju. Nggak ada perlawanan. Palu sudah diketok. RUU TNI resmi jadi UU, cuma dalam hitungan detik.

Insane, kita seolah olah ditantang oleh mereka dengan mengesahkan revisi undang undang yang kita gatau dimana draft finalnya bisa diakses. Kita ditantang oleh tentara sebanyak itu seolah olah berbicara: memangnya kalian bisa apa? #CabutRUUTNI

Baca juga: DAMPAK Baik Pengesahan RUU TNI Bagi Letkol Teddy, Jabatannya di Kabinet Prabowo Tak Terusik

took us 33 years to break free from the shackles military dictatorship and finally reform as a nation, with over 25 years of progress, only to be dragged back under the very same military dictatorship in less than 6 months .

Sudah lah terima saja faktanya, kita ini negara otoriter di tangan diktator dari lingkar oligarki. Demokrasi Pancasila omong kosong. Suara rakyat pembayar pajak tidak lagi didengar. Negara sok agamis yang buru2 mensahkan UU yg rugikan rakyat di bulan puasa. We’re f**ked.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved