Info UMKM Bogor
Intip Pembuatan Roti Gandum Pada Soeka Bakery, Hadirkan Roti Gandum Panas Sehat Pertama di Bogor
Proses pembuatan dan bahan yang alami, membuat roti panas di sini hanya bertahan satu hari, namun bisa dikonsumsi sampai tiga hari.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dikeramaian kawasan kuliner Jalan Suryakencana, Kota Bogor, muncul inovasi kuliner-kuliner baru yang selalu menarik perhatian pengunjung.
Salah satunya roti gandum panas yang diproduksi langsung di Pada Soeka Bakery yang berlokasi di Jalan Padasuka No.228 K, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pada Soeka Bakery didirikan oleh seorang mahasiswa yang memiliki background pendidikan di bidang kuliner.
Pemilik toko roti Pada Soeka Bakery, Jesslin Willi (24) mengatakan, sebelum mendirikan usaha pembuatan roti gandum panas, pada tahun 2021 ia sempat memproduksi cake dan sifon yang dijual melalui online.
Usahanya tersebut hanya bertahan selama tiga tahun. Kemudian pada tanggal 9 Desember 2024 ia memutuskan untuk membuka usaha baru pembuatan roti gandum panas yang dijual langsung di toko.
“Sejak berdirinya banyak masyarakat bogor yang belum mengenal roti gandum panas Pada Soeka Bakery ini. Seiring waktu mulai nih banyak masyarakat yang lewat ke depan toko terus mereka penasaran dengan rasa roti gandumnya, dan kebetulan roti gandum di Bogor sudah mulai jarang ada yang menjualnya,” ucap Jesslin kepada TribunnewsBogor.com.

Motivasinya mendirikan usaha roti gandum tersebut berawal dari ia melihat adanya peluang usaha untuk mendirikan roti berbahan dasar gandum yang belum ada di Kota Bogor.
Selain itu, banyak masyarakat juga yang memilih makanan sehat dan roti gandum ini menjadi solusinya.
Produksi roti gandum panas di Pada Soeka Bakery tidak menggunakan bahan pengawet dan pelembut, prosesnya juga masih menggunakan teknik tradisional untuk menjaga rasa asli yang menjadi ciri khas roti gandum.
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan roti gandum panas Pada Soeka Bakery menggunakan bahan-bahan lokal premium seperti tepung gandum, gula, telur, butter dan cream cheese.
Proses pembuatan dan bahan yang alami, membuat roti panas di sini hanya bertahan satu hari, namun bisa dikonsumsi sampai tiga hari.
Roti gandum panas Pada Soeka Bakery saat ini telah mengalami perkembangan yang signifikan dari awalnya hanya memproduksi 30 buah roti setiap harinya, kini sudah dapat mencapai 150 sampai 200 buah roti per harinya.
Untuk tahap proses produksinya sama seperti produksi pembuatan roti pada umumnya.
Mulai dari proses pembuatan biang roti, setelah itu diamkan selama 12 jam.
Kemudian biang yang sudah didiamkan dimasukan ke dalam tepung gandum dan ditambah bahan-bahan yang lainnya untuk dicampur menggunakan mixer sampai kalis.
Tahap berikutnya adonan dibagi-bagi, dibentuk, di-prover, di-proofing dan tahap akhirnya dipanggang selama 10 sampai 12 menit.

Terdapat 3 varian roti gandum yang ada di Pada Soeka Bakery ini mulai dari cranberry cream cheese, chocolate cream cheese dan double chocolate cheese dan terdapat juga varian roti gandum original yang dijualnya hari Sabtu dan Minggu saja.
Varian cranberry cream cheese menjadi favorit bagi pengunjung, kelebihan dari varian ini yaitu rotinya memakai chia seed dan kismis.
Untuk harga all varian roti gandum panas Pada Soeka Bakery berkisar Rp.16.000.
“Untuk roti gandumnya sendiri kita masih fokusin ke tiga varian saja, saya takut susah menjaga kualitasnya kalau buka lebih banyak varian” ucap Jesslin.
Selain roti gandum panas terdapat juga menu lainnya yang tersedia di Pada Soeka Bakery mulai dari chuox vanilla, puding coklat, puding Lumut coklat, puding lumut mentega dengan harga mulai dari Rp.6.000 sampai Rp.8.000.
“Saya sering beli ke sini, awalnya liat tempat ini di Instagram, kok kayanya rotinya keliatannya enak dan wangi baking gitu, pas lagi jalan pagi ke surken saya mampir beli eh bener dong roti gandumnya enak dan wangi choux-nya gak kalah enak sama kaya bakery terkenal, tutur salah seorang pengunjung dari Bogor, Dini (35).
Adapun tantangan yang dihadapi dalam usaha pembuatan roti gandum panas Pada Soeka Bakery ini mulai dari susahnya mencari bahan utama seperti gandum.
Gandum yang menjadi bahan utama dalam proses produksi roti ini sangat sulit dicari di sekitar Bogor sampai saya harus nyari-nyari ke Jakarta,” ucap Jesslin.
(Asri Yuningsih/Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB)
Suka Wewangian, Wanita Asal Bogor Ini Ciptakan Sabun dan Deodoran Alami Tanpa Bahan Kimia |
![]() |
---|
Ikut Tren, Wanita Asal Bogor Ini Coba Bisnis Dessert Kekinian, Omzet Berhasil Tembus Rp25 Juta |
![]() |
---|
Rintis Usaha Sejak Belia, Pemuda Asal Bogor Ini Sukses Pasarkan Kasabo Vendor sampai Luar Negeri |
![]() |
---|
Pengiriman sampai Luar Negeri, Clothing Brand Lokal asal Bogor Bivor Studio Raup Omzet Puluhan Juta |
![]() |
---|
Jaga Cita Rasa Sejak 1970-an, Pabrik Tahu Bandung Raos 2 Tetap Bertahan dengan Kesederhanaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.