5 Fakta Miris Kasus Keponakan Bunuh Tante di Bogor, Pelaku Anak Yatim, Bagai Susu Dibalas Air Tuba
Kasus keponakan berinisial RF (28) bunuh tantenya sendiri EL (59) mengejutkan banyak pihak setelah terjadi di Kota Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus keponakan berinisial RF (28) bunuh tantenya sendiri EL (59) mengejutkan banyak pihak setelah terjadi di Kota Bogor.
Peristiwa tragis ini tepatnya terjadi di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Setelah pelaku diamankan Polresta Bogor Kota, polisi berhasil mengungkap fakta-fakta mengejutkan terkait kejadian miris ini.
Mulai dari sosok pelaku hingga motif yang melatarbelakangi perbuatan nekat pelaku.
Berikut beberapa fakta yang diungkap Polisi terkait pembunuhan tragis ini.
1. Pelaku Anak Yatim
RF sendiri ternyata merupakan seorang anak yatim piatu yang diurus oleh korban EL sejak usia 15 tahun.
Saat ini, Tersangka RF ini seorang mahasiswa di kampus wilayah Jakarta.
“Sejak kecil sejak usia 15 tahun sampai 28 tahun. Dia diurus dibiayai oleh tantenya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Aji Riznaldi Nugroho di Mako Polresta, Senin (7/4/2025).
2. Dikekang Jadi Motif
Pembunuhan sadis keponakan terhadap tantenya ini rupanya dilatarbelakangi oleh rasa kesal pelaku.
Pelaku kesal karena mengaku kerap dikekang oleh tantenya itu.
"Tersangka ini memang sudah kesal dari sebelumnya. Karena tersangka ini sering dilarang keluar rumah oleh tantenya,” kata AKP Aji.
Di hari kejadian pada Minggu (6/4/2025), pelaku dan korban terlibat cekcok sampai akhirnya terjadilah pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
3. Dibunuh Saat Cuci Piring
Pembunuhan itu diketahui terjadi setelah pelaku disuruh mencuci piring oleh korban tantenya itu.
Kemudian terlibatkan ceckok antara keduanya yang kemudian korban mencipratkan air ke wajah Tersangka RF hingga RF murka karena tak terima.
"Pada saat itu kemudian tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubu tubi, ke arah wajah korban. Sehingga menyebabkan korban bercucuran darah,” ujarnya.
Atas kejadian ini, korban EL mengalami luka serius di wajah dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
4. Foto Selfi Usai Membunuh
Tersangka RF sempat foto selfie usai melakukan pembunuhan tersebut.
Foto selfie ini juga sambil menunjukan tangannya yang berdarah.
Mirisnya, foto ini dikirim ke rekannya menggunakan WhatsApp.
Hal ini terungkap ari bukti chat WhatsApp HP tersangka yang ditunjukan polisi.
5. Tetap Salahkan Tante Usai Membunuh
Mirisnya, setelah melakukan pembunuhan itu, Tersangka RF masih menyebut bahwa tantenya itu merupakan orang yang biadab.
Padahal dia sudah melakukan tindakan keji terhadap tantenya tersebut.
Ini terungkap dari isi percakapan WhatsApp RF dengan temannya setelah melakukan pembunuhan.
Dari bukti chat yang diamankan polisi, RF mengakui bahwa sudah membunuh tantenya.
Ia juga mengirimkan foto selfie dengan tangan yang berlumuran darah.
“Gua abis bunuh tante gua. Tunggu aja nanti gua dipanggil polisi. Sorry ya maafin gue selama ini,” tulis chat RF kepada temannya.
Rekannya tidak percaya dan malah menduduh Rezky sakit jiwa.
Rezky langsung menyangkal bahwa ia tidak sakit jiwa, melainkan tantenya.
“Gue gak gila. Tante gua biadab. Gak waras. Gak jelas, sakit jiwa. Kudu dimusnahkan,” ujar RF.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
| Sampah Menggunung di Pasar Anyar Bogor Ganggu Warga, Sugeng Teguh Santoso Minta Segera Diangkut |
|
|---|
| Detik-detik Nenek Asal Lampung Tewas Tertemper Commuter Line di Kota Bogor, Jalan dari Sholis |
|
|---|
| Nenek Asal Lampung Tewas Tertemper Commuter Line di Kota Bogor, Kondisi Jasad Mengenaskan |
|
|---|
| Profil Agung Arifianto Kajari Kota Bogor yang Baru, Jampidsus Kejagung Getol Ungkap Kasus Korupsi |
|
|---|
| Dapat Nilai Tinggi dari Dedie Rachim, Masa Jabatan Direksi PDAM Kota Bogor Bakal Diperpanjang ? |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.