Deretan Gebrakan Dedi Mulyadi yang Heboh Tuai Kritikan, Ormas GRIB Sampai Bereaksi Keras Tantang KDM
Kang Dedi Mulyadi atau KDM langsung mengeluarkan beberapa gebrakan yang menghebohkan usai menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
"Jadi jangan seakan-akan hari ini, oknum preman adanya cuma di ormas, maaf. Di kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat memang enggak ada premannya? Cuma mereka lebih elit, premannya berdasi tapi lebih sadis. Yang mereka makan itu uang rakyat," ungkap Gabriyel Alexander Etwiorry.
Dedi Mulyadi Minta Maaf Karena Bikin Gaduh
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan permintaan maaf karena selama ini dia telah membuat gaduh dalam tindakannya sebagai gubernur.
Hal ini KDM sampaikan dalam unggahan media sosialnya, Minggu (13/4/2025) yang diberi caption: Maafkan kalau saya selalu bikin kegaduhan.
"Untuk seluruh masyarkat jawa barat saya menyampaikan permohonan maaf apabila saya setiap hari membuat kegaduhan dengan berbagai langkah dan kebijakan dan tentunya banyak yang tidak menyukainya," kata Dedi Mulyadi.
Baca juga: Tegas! Dedi Mulyadi Keluarkan Surat Edaran Larangan Minta-minta Sumbangan di Jalan Umum: Bikin Macet
KDM mengatakan bahwa memang banyak yang sudah secara terbuka menyampaikan kritikan terhadap kebijakannya.
"Banyak yang mereka secara terbuka melakukan otokritik, dan saya menerima autokritik itu dengan baik, karena sahabat yang baik adalah sahabat yang mengingatkan," katanya.
"Tetapi juga banyak publik yang punya harapan terpuaskan," sambung KDM.

Dedi mengakui bahwa ketika dirinya menjadi memimpin di Jawa Barat, dia berada di antara dua pihak.
Yaitu di antara pihak yang senang dan tidak senang.
"Saya jadi pemimpin hidup di antara dua, yang suka dan tidak suka, yang menyetujui dan yang tidak menyetujui," kata Dedi.
Baca juga: KISAH Asmara Ibu Kos di Dekat Gedung Pakuan, Dedi Mulyadi Kagum, Dicerai PNS hingga Kebakaran
"Dan keduanya adalah warga saya, warga Jawa Barat, meski pun sekarang yang berkomentar bukan rakyat Jawa Barat saja," sambung KDM.
Apalagi sekarang yang sudah memasuki era digital dan media sosial.
"Itu hak setiap orang karena eranya sudah digital, era media sosial, setiap kegiatan bisa dilihat oleh warga seluruh dunia, yang penting apa yang kita lakukan bermanfaat," katanya.
"Ayo kita semangat hidup, jangan berprasangka buruk, berprasangka lah baik agar hati kita tenang, tentram, dan bahagia," ungkapnya.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Gubernur
Jawa Barat
Dedi Mulyadi
KDM
gebrakan
Toni RM
Widiyanti Putri Wardhana
Gabriyel Alexander Etwiorry
Sosok Bocah yang Blak-blakan Dukung Persib di Depan Gubernur Jakarta, Pramono Anung Gagal Membujuk |
![]() |
---|
POPDA XIV dan PEPARPEDA IV Jawa Barat 2025, Ratusan Atlet Kota Bogor Dilepas Dedie Rachim |
![]() |
---|
Sosok Evan Jadi Kambing Hitam Kasus Pembunuhan 1 Keluarga, Kini Bak Pahlawan, KDM Beri Imbalan Ini |
![]() |
---|
Pastikan Kondisi Korban Atap Ambruk SMKN 1 Cileungsi, Pemkab Bogor Bakal Berikan Trauma Healing |
![]() |
---|
Hari Ini Siswa SMKN Cileungsi Bogor Belajar Via Online, Perbaikan Atap Ambruk Tunggu Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.