Daftar 7 Kasus Keracunan Menu MBG yang Digagas Prabowo - Gibran: Gejala Mual hingga Diare

Sejumlah kasus keracunan terjadi di tengah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Tiara A. Rizki
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
MBG DAN DUGAAN KERACUNAN - Para pelajar SDN Cimahpar 3 Kota Bogor mulai menerima program makan bergizi gratis (MBG), Senin (13/1/2025). Sejumlah kasus keracunan terjadi di tengah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. 

Burhan juga mengungkapkan, menu ikan tongkol yang dibagikan keesokan harinya, Selasa (14/1/2025), banyak yang berulat.

Temuan ikan tongkol goreng berulat tersebut awalnya dilaporkan sejumlah siswa. Pihak sekolah lalu memeriksa sejumlah menu yang belum terbagi agar kejadian hari Senin tidak terulang. "Benar saja, kami menemukan ulat-ulat kecil di ikan tongkol. Kami bawa sampel tersebut ke dapur dan meminta hal tersebut menjadi perhatian khusus," jelasnya.

 Saat itu, pihak dapur juga mengaku terkejut dan tidak tahu mengapa ikan tongkol tersebut berulat.

‘’Saya rasa siswa-siswi yang kurang teliti makan saja itu jatah MBG karena sudah lapar dan pas jam makan siang. Bagi yang teliti, tidak sempat makan. Tapi setelah kami tanyakan langsung ke anak-anak kami, tidak semua lauknya berulat, sebagian saja. Tapi ini seharusnya tidak terjadi,’’ sesal Burhan.

4. Keracunan MBG di Pandeglang

Sebanyak 28 siswa dari SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

Gejala yang mereka keluhkan di antaranya adalah pusing, mual, muntah, dan diare.

Kepala sekolah SDN 2 Alaswangi, Sariful Hayat, dikutip dari Kompas.com, menyebut bahwa pihak sekolah menerima laporan dari orang tua murid mengenai kondisi anak-anak mereka pada Rabu (19/2/2025) sore. 

"Berdasarkan laporan orang tua, gejala mulai muncul pada pukul 15.00, ada juga yang melaporkan malam hari, bahkan ada yang baru merasakan keesokan paginya," kata Sariful melalui sambungan telepon pada Jumat (21/2/2025).

Sariful menegaskan bahwa semua siswa yang mengalami gejala tersebut telah menyantap makanan MBG di siang hari.

Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Menes untuk mendapatkan perawatan.

"Beberapa dari mereka sudah sembuh dan kembali ke sekolah," tambahnya.

Baca juga: Pendapatan Menurun, Dedie Rachim Minta Tim Inspektorat Bogor Turun Tangan Awasi Objek Pengawasan

Baca juga: Hotman Paris Bongkar Isi Chat Pria Terduga Selingkuhan Paula Verhoeven, Sahabat Baim Wong Ikut Syok

Meski ada dugaan para siswa keracunan akibat makanan MBG, Sariful menolak anggapan tersebut.

Menurutnya, hasil pemeriksaan di puskesmas menunjukkan bahwa gejala yang dialami para siswa lebih mengarah kepada gangguan pencernaan.

"Kalau disebut keracunan, kayaknya enggak. Kesimpulan dari tim medis di puskesmas adalah gejala dispepsia, seperti kembung, sakit perut, dan mules," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved