Nasib 17 Grup Pengamen Jalanan yang Ikut Audisi Pemkot Bogor, Belum Disebar ke Taman dan Cafe

Sebanyak 17 grup band pengamen jalanan yang mengikuti audisi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) nasihbnya belum jelas.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
NASIB PENGAMEN DI BOGOR - 17 grup band pengamen jalanan yang mengikuti audisi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) nasibnya belum jelas. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebanyak 17 grup band pengamen jalanan yang mengikuti audisi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) nasihbnya belum jelas.

Mereka sampai saat ini masih belum ditempatkan baik di taman-taman kota maupun cafe serta warung tenda.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, penempatan pengamen itu saat ini sedang dibahas.

“Diaktifkan setelah spot dan komunikasi ke cafe-cafe selesai. Minggu depan saya undang pemilik cafe. Saat ini sedang didata di dinas,” kata Jenal Mutaqin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (25/4/2025).

Untuk taman, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) sedang mendata.

“Spot taman sudah berproses dan bertahap. Saat ini dibahas di Disperumkim,” ujarnya.

17 grup pengamen ini diklaim sebagai percontohan bagi pengamen lain di Kota Bogor yang jumlahnya mencapai 300-400 pengamen.

“Sebelum bicara yang lebih besar. Fokus yang 17 dulu sampai berhasil naik kelas,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, 17 grup pengamen jalanan yang kerap ngamen di angkutan kota (angkot) unjuk gigi ikuti audisi yang diselenggarakan Pemkot Bogor di Taman Ekspresi Sempur, Selasa (22/4/2025).

Pengamen ini unjuk gigi untuk bisa dan lolos ngamen di taman-taman kota serta cafe dan warung tenda.

Mereka membawakan berbagai macam lagu dan aliran musik.

Semua grup pengamen rata-rata membawa alat musiknya sendiri mulai dari gitar, bas, sampai biola.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin yang didamping Kadisparbud Kota Bogor Iceu Pujiati menikmati dan sesekali berjoget mengikuti irama lagu.

Jenal Mutaqin mengatakan, audisi ini sebagai lanjutan dari upaya Pemkot mengurangi pengamen di dalam angkot.

“Ini komitmen pemerintah dalam memberantas premanisme. Satgas premanisme sendiri targetnya sendiri adalah preman yang ada di angkot,” kata Jenal Mutaqin kepada TribunnewsBogor.com di Taman Ekspresi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved