Pantes Dedi Mulyadi Muak Setop Dana Hibah ke Yayasan, Banyak Ditilep: Rp 2 Miliar Jadi Rp 15 Juta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi blak-blakan mengungkap alasan kenapa dana hibah pemprov ke yayasan keagamaan disetop sementara.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
@dedimulyadi71
KDM BLAK-BLAKAN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi blak-blakan mengungkap alasan kenapa dana hibah pemprov ke yayasan keagamaan disetop sementara. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi blak-blakan mengungkap alasan kenapa dana hibah pemprov ke yayasan keagamaan disetop sementara.

Dana hibah yang biasanya diberikan Pemprov Jabar ini adalah untuk yayasan untuk membantu madrasah dan pesantren.

Namun Kang Dedi Mulyadi (KDM) sementara ini telah menyetop hibah bantuan itu karena adanya permasalahan.

Rupanya banyak dana hibah Pemprov Jabar yang mencapai ratusan Miliar Rupiah dipotong.

Sehingga ketika pihak pesantren menerima dana hibah itu, mereka hanya menerima bantuan yang jauh lebih sedikit dibanding angka sebenarnya yang diberikan Pemprov.

Hal ini Dedi ungkapkan secara blak-blakan ketika melakukan pertemuan dengan para pejabat Kementrian Agama (Kemenag).

Baca juga: Jeritan Petani Desa Iwul Bogor, Minta Bantuan Dedi Mulyadi untuk Pertahankan Tanah Leluhur

Momen ini KDM unggah di media sosial pribadinya pada Jumat (25/4/2025).

Dedi mengatakan dari yang pernah terjadi sebelumnya, penerima dana hibah Pemprov Jabar selalu yayasan tertentu.

Mereka adalah yayasan yang punya akses politik dan yang punya akses ke gubernur.

"Ustaz di kampung yang tak punya akses politik, yang tak punya akses ke gubernur, gak kebagian pak. Diajak ngumpul, yang nerima malah yang ngumpulin mereka," kata Dedi Mulyadi.

Bahkan hal yang paling parah, ada yang sampai bikin yayasan palsu demi mendapat dana hibah dari Pemprov Jabar.

"Saya tahu yang begitu pak, saya buka aja pak, sampai bikin yayasan palsu pak di Jawa Barat untuk nyerap duit pemprov, Rp 2 Miliar, Rp 1 Miliar, Rp 5 Miliar. Makanya saya setop dulu," kata KDM.

Baca juga: Gubernur Jabar Nunggak Pajak Mobil Mewah, Anggota DPRD Desak Dedi Mulyadi Segera Lunasi

Menurut dia, ketika yayasan ini bercorak agama Islam, seharusnya jadi lembaga yang halalan dan toyiban.

Harus memberikan contoh yang baik jangan sampai seorang kyai dan ustaz sampai diperiksa, padahal dia tak tahu apa-apa.

"Saya diskusi dengan temen-temen DPRD, 'Kang Dedi terimakasih itu disetop dulu,' sebab kyainya dapat Rp 15 Juta, sebetulnya Rp 2 Miliar," cerita Dedi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved