Info UMKM Bogor

Kreatif! Ibu-ibu di Kampung Perca Bogor Ubah Limbah Kain Jadi Karya, Pembelinya Ada dari Luar Negeri

Banyak pengunjung yang tertarik datang dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan mancanegara untuk membeli produk-produk UMKM Kampung Perca Bogor.

Editor: Tsaniyah Faidah
Asri Yuningsih/Sekolah Vokasi IPB
UMKM BOGOR - Kampung Perca Bogor berdiri sejak tahun 2020, dan dikenal tempat produksi kain perca, proses pembuatannya juga memadukan kerajinan tangan dengan kreativitas tinggi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kalau berkunjung ke Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, ada Kampung Perca yang menjadi sentra UMKM pengolah limbah kain menjadi produk kreatif bernilai tinggi.

Ketua UMKM Kampung Perca, Nining Ningsih (55) mengatakan, usaha Kampung Perca mulai berdiri sekitar lima tahun yang lalu tepatnya bulan Agustus tahun 2020 pada masa pandemi Covid-19.

Awal mula berdirinya usaha ini dari niat dan tujuannya yang ingin membantu ibu-ibu rumah tangga lain untuk memiliki keahlian yang menguntungkan.

Di kampung ini ada salah satu tempat konveksi yang sudah berhenti beroperasi namun memiliki banyak limbah kain perca.

Nining dan pemilik tempat konveksi tersebut terinspirasi untuk bekerjasama membangun usaha dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk memproduksi produk yang dihasilkan dari limbah kain perca tersebut.

“Usaha ini memiliki perkembangan yang baik, awalnya ibu-ibu di sini nggak punya keahlian dan pemasukan, namun sedikit demi sedikit mereka belajar dengan sabar dan tekun, alhamdulillah saat ini mereka punya penghasilan sendiri dari hasil keahlian produksi kain perca yang dibuatnya," ucap Nining kepada TribunnewsBogor.com baru-baru ini.

Menariknya, UMKM Kampung Perca ini menjadi salah satu usaha yang berperan menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah kain-kain yang sudah tidak terpakai untuk dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam menciptakan suatu produk yang bernilai jual.

Pada saat mendirikan usaha ini, Nining tidak mengeluarkan modal sedikitpun, ia hanya mengeluarkan modal niat, usaha, dan tekad.

UMKM BOGOR - UMKM Kampung Perca ini juga melatih ibu-ibu yang tinggal di kampung Perca agar memiliki keahlian maupun keterampilan menjahit dan wirausaha.
UMKM BOGOR - UMKM Kampung Perca Bogor ini melatih ibu-ibu agar memiliki keahlian maupun keterampilan menjahit dan wirausaha. (Asri Yuningsih/Sekolah Vokasi IPB)

“Kebetulan tempat usaha kami ini dulunya bekas konveksi, di sini sudah ada kain perca, kemudian untuk alat-alat seperti mesin jahit, benang, jarum, dan gunting kami memanfaatkan bekas konveksi sebelumnya,” tuturnya.

Namun siapa sangka usaha yang ia bangun dengan kecil-kecilannya tersebut, kini sudah berkembang pesat dengan penghasilan yang mencapai angka 20 juta sampai 40 juta per dua bulan sekali.

Usaha ini tidak selamanya berjalan mulus, banyak tantangan yang dihadapi salah satunya penjualan produk UMKM Kampung Perca yang semakin menurun.

Namun hal ini tidak mematahkan semangat Nining, ia mengatasinya dengan bersikap tenang, terus menjalaninya dengan penuh kesabaran dan selalu berusaha.

Keunggulan dari UMKM Kampung perca yakni semua produknya dibuat dengan balutan kain perca yang menghasilkan desain unik yang menjadi ciri khas sendiri, salah satu produk yang dihasilkannya adalah baju pangsi.

Baju pangsi di sini di desain menarik dengan tambahan sedikit kain perca sehingga memberikan sentuhan warna yang cantik.

Kain-kain perca dihasilkan dari konveksi-konveksi yang sudah bekerja sama dengan UMKM Kampung Perca.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved